Kemensos Siapkan Rusun PMKS, Tri Rismaharini: Masih Ada yang Kurang Peralatannya

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Kementerian sosial (Kemensos) RI tengah siapkan rumah susun (Rusun).

Rusun itu untuk para eks gelandang dan pengemis yang ada di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandang dan Pengemis Pangudi Luhur Kemensos, di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Rusun mulai dibangun sejak 2021 ini, kini sudah terbangun.

Bahkan beberapa fasilitas di dalamnya pun sudah disiapkan seperti tempat tidur dan lain sebagainya.

Hanya saja, tinggal dilakukan peresmian untuk dapat segera difungsikan.

"Ini lagi kita matangkan untuk pendataan sama sebetulnya masih ada yang kurang peralatannya."

"Saya pikir sudah ditempatin aja" kata Mensos Tri Rismaharini ditemui, Selasa (20/9/2022) kemarin.

Risma, sapaan akrabnya, akui jika rusun itu diperuntukkan bagi tunawisma yang ditemukan oleh Kemesos di beberapa lokasi.

Para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang menempati rusun itu dikenakan tarif distribusi sebesar Rp. 10 ribu per bulan.

Rusun yang dibangun yang menelan biaya Rp 28,32 miliar itu memiliki kapasitas 93 unit hunian tipe 24, dengan ketinggian lima lantai.

Dengan rincian, unit reguler 88 unit dan untuk difabel 5 unit serta daya tampung kapasitas 372 orang.

"Mereka ini yang kita temukan ada di bawah kolong jembatan, tidur di emperan, gerobak."

"Tunawisma rata rata, ya sama disabilitas mereka yang tidak punya saya masukan ke sini (rusun)," katanya.

Terkait dengan ada beberapa PMKS yang kemungkinan di daerah asal memiliki rumah atau tempat tinggal.

Diungkap eks Wali Kota Jawa Timur itu, jika Kemensos akan melakukan assesment terlebih dahulu.