Berita nasional
Jangan Lupa, Hari ini Siaran TV Analog Dimatikan
Mulai 5 Oktober 2022 berlaku Analog Switch-Off (ASO) atau mematikan siaran TV analog di Indonesia.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA PUSAT – Jangan lupa, mulai Rabu (5/10) siaran TV analog tak lagi bisa diakses oleh masyarakat Jabodetabek.
Hari ini adalah dimulainya program Analog Swicth Off (ASO), atau dimatikannya siara TV analog, di Indonesia, yang dimulai dari Jabodetabek
Ketua KPID DKI Jakarta, Bambang Pamungkas, bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) sebagai regulator, yang mengawal Analog Swicth Off (ASO), memastikan hari ini siaran TV Analog di Jabodetabek hilang dan berganti ke siaran TV Digital.
Hal tersebut disampaikannya kepada Wartakotalive.com saat ditemui di Kantor KPID DKI Jakarta, Jalan Awaludin II Nomor 1, Kecamatan Tanahabang, Jakarta Pusat, Senin (3/10).
Sejak 2012
Bambang menyatakan, perpindahan siaran TV Analog ke TV Digital sudah direncanakan sejak 2012.
Namun, baru bisa dijalankan setelah keluarnya Undang-Undang Cipta Kerja yang menyatakan bahwa 2 November 2022 mendatang, seluruh siaran TV di Indonesia harus sudah beralih ke digital.
Untuk itu pihaknya memastikan masyarakat siap dengan peralihan ini, sebab sosialisasi terhadap ASO sudah dilakukan sejak 2021 lalu.
Bahkan 90 persen masyarakat kurang mampu di Jabodetabek, yang masih menggunakan TV Analog, diberikan Set Top Box (STB) atau alat penangkap sinyal digital sehingga TV yang mereka miliki masih bisa digunakan.
"Kalau melihat dari riset yang dilakukan Kominfo, lebih dari 70 persen masyarakat sudah siap. Memang kami akui, ASO mengalami penundaan dari yang harusnya 25 Agustus menjadi 5 Oktober 2022, dan dipastikan berjalan sesuai petunjuk yang telah ditetapkan," ujar Bambang dalam keterangannya.
Bambang mengatakan, sudah saatnya masyarakat peduli dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Sebab kini revolusi industri sudah masuk ke tahap 5.0.
Artinya, manusia dan teknologi harus saling bersinergi dan berdampingan dalam menciptakan peradaban.
Keunggulan
Bambang menjelaskan bahwa ada beberapa keunggulan yang didapat ketika masyarakat beralih menggunakan TV Digital.
Pertama, TV Digital memiliki gambar lebih bersih dengan kualitas High Definition (HD).