Tragedi Kanjuruhan
Para Pemain Arema FC akan Mendapat Pendampingan Psikologis untuk Atasi Trauma Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan membuat para pemain Arema FC terguncang dan trauma, sehingga manajemen akan memberikan pendampingan psikologis.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Trauma yang dialami para pemain Arema FC akibat Tragedi Kanjuruhan menjadi perhatian manajemen klub.
Karena itu, dipastikan semua personel Arema FC akan mendapat pendampingan psikologis, untuk mengatasi masalah tersebut.
Pemberian dukungan psikologis itu dikatakan oleh Manajer Arema FC, Ali Rifki, saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, usai rapat evaluasi oleh Kemenpora dan pemangku kepentingan terkait.
Setelah keluarga korban
Peristiwa yang dikenal dengan Tragedi Kanjuruhan itu memang menyisakan duka serta trauma bagi seluruh keluarga besar Arema FC.
Ali Rifki mengatakan, saat ini manajemen Arema FC juga masih fokus membantukeluarga korban.
Setelah semua tuntas, tim besutan Javier Roca tersebut akan dikumpulkan untuk melakukan pembicaraan secara intensif.
"Nanti setelah kami (manajemen Arema FC) menangani keluarga korban, kami akan mengumpulkan seluruh tim dan akan kami tanya satu per satu," ujar Ali Rifki.
"Akan kami bantu apabila terjadi apa-apa dengan mental mereka," tambahnya.
Terguncang
Dia tidak menampik bahwa sebagian besar anggota skuad Arema FC mengalami guncangan.
Evan Dimas dkk menyaksikan secara langsung peristiwa tragis usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya padam Pekan 11 Liga 1 202202023, Sabtu (1/10/2022).
Tragedi itu mengakibatkan 131 orang meninggal dunia, dan ratusan orang mengalami luka-luka.
"Tim hari ini, kemarin saya video call, beberapa tetap berusaha untuk menjaga kondisi, mental," kata Ali Rifki.
"Mereka juga tertekan dengan tragedi kemarin, banyak yang shock, tetapi ada juga yang selalu turun ke keluarga korban," ujar Ali Rifki.