Tragedi Kanjuruhan
Pasca Tragedi Kanjuruhan, Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi Bakal Diaudit
Verifikasi Stadion Patriot Candrabhaga pasca tragedi Kanjuruhan dilakukan sebab stadion ini juga digunakan sebagai homebase klub sepakbola
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi sempat meminta kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk melakukan audit semua stadion yang ada di tanah air usai tragedi Kanjuruhan di Malang.
Sejumlah stadion yang akan dilakukan audit imbas tragedi Kanjuruhan salah satunya yaitu Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.
Verifikasi Stadion Patriot Candrabhaga pasca tragedi Kanjuruhan dilakukan sebab stadion ini juga digunakan sebagai homebase klub sepakbola Liga 1 maupun Liga 2.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih, mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi tersebut terkait rencana dilakukan audit atau verifikasi Stadion Patriot Candrabhaga.
"Ya kemarin kita memang dapat telepon kalau PSSI dan Menpora mau melakukan verifikasi terkait aspek keamanan maupun yang lainnya, fasilitas yang ada di dalam Stadion Patriot Candrabhaga," kata Ahmad Zarkasih, Sabtu (8/10/2022).
Meski begitu, diungkapkan Zarkasih pihaknya belum mendapatkan secara pasti kapan rencana audit tersebut akan dilaksanakan.
Oleh karena itu, dirinya mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah melalui Kemenpora dan PSSI.
Baca juga: Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 131 Orang Bakal Diperiksa Lagi Pekan Depan
Baca juga: Polri: Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan di Malang Terus Bertambah, Total Ada 678 Orang
"Komunikasi sudah ada, tapi kamu belum tahu kapan, makannya saat ini masih menunggu informasi kehadirannya," katanya.
Dikatakan Zarkasih, Stadion Patriot Candrabhaga kerap kali digunakan untuk sejumlah kompetisi sepakbola selain juga sebagai homebase baik itu Liga 1, 2 dan 3.
Bahkan, ketika ada ajang kompetisi sepakbola Internasional, biasanya ada tim yang melakukan verifikasi dan pengecekan Stadion.
Catatan dia, selama ini Stadion Patriot lolos verifikasi itu.
"Kayak dulu AFF. Dari PSSI dan AFF sudah melihat langsung ke lapangan, baik dari sarana ruang ganti, ruang ball Boy, ruang kesehatan, kemudian fasilitas lainnya rumput, lampu dan listrik sebagainya. Itu selalu di cek dan alhamdulillah hasil verifikasi mereka Stadion Patriot bisa lolos," ujarnya.
Maka dari itu, dengan adanya audit ini tentunya, Dispora Kota Bekasi mengaku menyambut baik.
Hal ini tak lain sebagai patokan standardisasi Stadion. Sehingga peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan Malang tidak lagi terulang.
"Ya kita menyambut baik sekali. Tentunya kita berharap, Stadion Patriot Candrabhaga ini bisa tetap menyelenggarakan kompetisi sepakbola baik itu Liga 1,2 dan 3. Maupun pertandingan Internasional lainnya," ucapnya.
Undur diri sebagai presenter sepakbola
Usai peristiwa tragedi Kanjuruhan, mantan presenter Liga 1 Indonesia Valentino Simanjuntak atau yang akrab disapa Valentino Jebret menitipkan satu pesan kepada suporter bola Indonesia usai mengundurkan diri.
Valentino Jebret membagikan satu capture what’s app grup yang berisi keluarganya dari Sumatera Utara.
Dalam capture tersebut, terlihat sejumlah orang memiliki beragam opini terkait peristiwa Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang yang didominasi suporter bola Aremania.
Ada orang yang menyalahkan gas air mata, ada pula pihak yang menyalahkan kelakuan suporter, ada pula pihak yang menyalahkan pihak panitia penyelenggara.
“Perdebatan di WAG ttg tragedi Kanjuruhan antara 3 orang Tulang dan Amanguda gw (simplenya mereka paman / om gw),” jelas Valentino Jebret Jumat (7/10/2022).
Dalam permasalahan tersebut Valentino Jebret menitipkan pesan kepada pecinta sepak bola Indonesia.
Pesan itu disampaikannya usai mengundurkan diri menjadi suporter bola Liga 1 lantaran terpukul dengan tragedi Kanjuruhan.
Valentino Jebret meminta semua masyarakat menunggu hasil investigasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF Kanjuruhan yang dikomandoi Menkopolhukam Mahfud MD.
Baca juga: Didukung Anak dan Istri, Vincent Rompies Menang Lawan Valentino Jebret di Laga Tepok Bulu 2022
Presenter sepak bola itu berharap tidak ada pihak-pihak yang membentuk framing dalam tragedi Kanjuruhan.
“Marilah kita menunggu hasil dari TGIPF, pendapat masing-masing boleh, tapi janganlah melakukan framing masing-masing, apalagi untuk kepentingan tertentu,” pesannya.
Valentino Jebret itupun meminta para pecinta sepak bola Indonesia untuk saat ini fokus dalam membantu penanganan korban jiwa, luka, maupun trauma yang ditimbulkan.
Kata Valentino Jebret, Federasi, Panpel, Keamanan, Suporter, Broadcaster, pengamat, masyarakat juga punya tugasnya masing-masing.
Maka Valentino Jebret mengajak semua pihak untuk menghormatinya sambil mengawal yang akan diungkapkan oleh TGIPF dan langkah selanjutnya dari hasil tersebut.
“Kita semua punya tanggung jawab masing-masing untuk sepakbola Indonesia yang lebih baik, aman dan berprestasi,” pesannya.
Valentino Jebret juga meminta pecinta sepak bola Indonesia untuk membantu dan mendoakan para korban yang saat ini masih didata dan dirawat kiranya.
“Yang masih dalam perawatan dapat dipulihkan baik secara fisik dan mental, dan bagi keluarga korban jiwa khususnya dapat diberi ketabahan dan keikhlasan,” doanya.
Sebelumnya Valentino Jebret mengundurkan diri menjadi presenter sepak bola Liga 1 usai tragedi Kanjuruhan.
Pria yang mengaku cinta mati dengan sepak bola itu merasa putus asa dengan klub sepak bola Indonesia atas peristiwa yang menewaskan suporter Aremania tersebut.
Dalam keterangannya, Valentino Jebret mengaku belum tahu kapan akan kembali lagi menjadi suporter sepak bola di Liga Indonesia.
Namun, ia menyebut harapannya untuk Timnas Indonesia dalam sepak bola dunia masih tinggi.
Keputusan pengundurdirian Valentino Jebret pun membawa kesedihan masyarakat Indonesia. Terlebih Valentino Jebret dianggap salah satu presenter sepak bola yang bisa memasyarakatkan olahraga tersebut.
(Sumber : TribunBekasi.com, Joko Supriyanto/Jos/Wartakotalive.com, Desy Selviany/Des)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Stadion-Patriot-Candrabhaga-Indonesia-vs-Vietnam-Piala-AFF-U-19.jpg)