Berita kriminal

Sosok dan Kronologis Penangkapan Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa yang Terlibat Kasus Narkoba

Penangkapan Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa lantaran terlibat kasus narkoba dibenarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Editor: Panji Baskhara
Pexel.com/Tima Miroshnichenko
Ilustrasi: Penangkapan Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa lantaran terlibat kasus narkoba dibenarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

TRIBUNBEKASI.COM - Polisi menangkap Irjen Teddy Minahasa.

Diketahui, penangkapan Irjen Teddy Minahasa buat publik heboh.

Sebab, Irjen Teddy Minahasa ditangkap diduga terlibat kasus narkoba.

Soal penangkapan Irjen Teddy Minahasa dibenarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit akan Batalkan Pengangkatan Irjen Teddy Minahasa Sebagai Kapolda Jatim

Baca juga: Kapolri: Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Pengedar Narkoba yang Diselidiki Polda Metro Jaya

Baca juga: Prihatin dengan Penangkapan Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa, IPW: Mencoreng Institusi Polri

Lewat rilisnya, Listyo mengatakan, Irjen Teddy Minahasa ditangkap oleh Divisi Propam Polri.

Divisi Profesi dan Pengamanan atau biasa disingkat Divisi Propram adalah salah satu unsur pengawas dan pembantu pimpinan di bidang pembinaan profesi dan pengamanan di lingkungan internal organisasi Polri.

Divisi Propam langsung di bawah Kapolri. 

Ferdy Sambo, yang menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J, adalah mantan Kepala Divisi Propam.

Berikut kronologi penangkapannya:

Kasus bermula saat beberapa hari lalu, Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan terhadap jaringan peredaran gelap narkoba.

Kapolda Metro Jaya dipimpin Irjen Fadil Imran.

Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan "berdasarkan laporan masyarakat".

Lantas berhasil diamankan 3 orang dari masyarakat sipil.

"Kemudian dilakukan pengembangan ternyata mengarah pada  anggota polisi berpangkat Bripka dan juga anggota polisi berpangkat Kompol," kata Kapolri, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (14/10/2022).

Lantas kasus tersebut pun terus dikembangkan.

Kemudian seiring dengan perkembangan tersebut, sampailah pada seorang pengedar.

Dan juga mengarah pada personel oknum perwira anggota Polri yang berpangkat AKBP.

Listyo Sigit mengatakan, polisi berpangkat AKBP ini merupakan mantan Kapolres Bukittinggi, Sumatera Barat.

"Dari situ kemudian kita melihat ada keterlibatan Irjen TM (Teddy Minahasa) atas dasar hal tersebut kemarin saya minta dari Propam untuk menjemput dan melakukan pemeriksaan terhadap Irjen TM."

"Tadi pagi telah dilaksanakan gelar, dan saat ini Irjen TM dinyatakan terduga pelanggar dan sudah dilakukan penempatan khusus," imbuhnya.

Sosok Irjen Teddy Minahasa

Kabar mengejutkan beredar yang menyebut Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa ditangkap karena narkoba.

Seperti apa sih sosok Teddy Minahasa, yang baru beberapa hari menjadi Kapolda Jatim itu?

Pria kelahiran 23 November 1971 itu merupakan salah satu lulusan terbaik Lemhannas RI. 

Lulusan terbaik Lemhanas

Sebagaimana diwartakan Kompas.com, Teddy Minahasa pernah mendapat penghargaan Seroja Wibawa Nugraha, sebagai Lulusan Terbaik Progam Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI-TA 2017 Lemhannas RI, saat berpangkat brigjen.

Penghargaan sebagai lulusan terbaik ini diperolehnya berdasarkan kriteria nilai Akademik Terbaik dan Taskap (Kertas Karya Perorangan) Terbaik.

Penghargaan sebagai lulusan terbaik itu disampaikan oleh Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Pur) Agus Widjojo, dalam penutupan PPSA XXI Lemhannas RI di Gedung Dwi Warna, Lemhannas RI Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, 23 November 2017.

Bersamanya diwisuda pula 79 lulusan peserta PPSA XXI.

Hadir dalam acara tersebut jajaran pimpinan Lemhannas RI, antara lain Wakil Gubernur (Wagub) Lemhannas RI Marsdya TNI Bagus Puruhito, Deputy Pendidikan Lemhannas RI Mayjen TNI Karsiyanto, dan tenaga pengajar, tenaga profesional serta tenaga pengkaji.

Dua hari sebelumnya, 21 November 2017, diadakan acara Malam Pengantar Tugas yang diketuai Kapolda Banten, Brigjen Listyo Sigit Prabowo (kini Kapolri).

“Malam Pengantar Tugas” merupakan tradisi pelepasan para peserta pendidikan Lemhannas RI sebelum dilaksanakan penutupan pendidikan.

Ajudan Wapres Jusuf Kalla

Teddy Minahasa yang lahir di Manado, Sulawesi Utara, adalah lulusan Akpol 1993 Pesat Gatra.

Pada tahun 2014 dia bertugas sebagai ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Ketika itu, Teddy yang masih berpangkat komisaris besar (kombes) dipilih langsung oleh Jusuf Kalla.

Penunjukan Teddy sebagai ajudan Jusuf Kalla bersamaan dengan penunjukan Listyo Sigit Prabowo menjadi ajudan Presiden Joko Widodo.

Sebelum menjadi ajudan wakil Presiden, Teddy pernah menjabat sebagai Kapolres Kota Malang pada 2011.

Teddy dampingi Jusuf Kalla hanya sampai tahun 2017, karena ia mendapat tugas sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

Kapolda

Setahun kemudian, Teddy ditunjuk sebagai Kapolda Banten menggantikan Listyo Sigit Prabowo.

Jabatan itu hanya diemban nya selama 3 bulan, karena dia diangkat menjadi Wakapolda Lampung pada November 2018.

Namun itu juga tidak lama sebab pada 2019-2021, Teddy dipercaya menjabat sebagai Staf Ahli Manajemen Kapolri (Sahlijemen).

Lalu pada Agustus 2021 dia diangkat sebagai Kapolda Sumatera Barat, sebelum akhirnya diangkat sebagai Kapolda Jawa Timur per 10 Oktober 2022.

Selama berkarier, sejumlah penghargaan pernah Teddy raih, di antaranya tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.

Tanda kehormatan itu diberikan Presiden Jokowi dalam Peringatan ke-72 Hari Bhayangkara Tahun 2018.

Kekayaan

Dalam hal kekayaan, ternyata Teddy Minahas lebih kaya dari Kapolri.

Nilai kekayaan Teddy Minahasa mencapai Rp 29,9 miliar, berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), yang dilaporkan Teddy ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 26 Maret 2022.

Dilansir situs e-LHKPN, kekayaan Teddy ini 3 kali lipat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Menurut LHKPN yang dilaporkan pada 31 Maret 2022, orang nomor satu di institusi Bhayangkara itu memiliki harta kekayaan Rp 9,2 miliar.

Adapun harta kekayaan Teddy terdiri dari sejumlah aset. Paling banyak adalah properti yang jumlahnya sampai 53 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Pasuruan hingga Kota Malang, senilai Rp 25.813.200.000.

Teddy juga memiliki 4 unit kendaraan mewah yang terdiri dari mobil Jeep Wrangler tahun 2016, Toyota FJ 55 tahun 1970, Toyota Land Cruiser HDJ 80R tahun 1996, dan motor Harley Davidson Solo tahun 2014.

Nilai total empat kendaraan tersebut sebesar Rp2.075.000.000. Baca juga:

Kemudian Teddy juga memiliki harta bergerak lain senilai Rp500 juta, surat berharga Rp62,5 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp1.523.717.203.

Dalam laporan itu, Teddy tidak tercatat memiliki utang. Dengan demikian, total harta kekayaan Teddy mencapai Rp 29.974.417.203.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "KRONOLOGI Penangkapan Irjen Teddy Minahasa, Termasuk Ada Nama Mantan Kapolres Bukittinggi" dan di Kompas.com dengan judul "Teddy Minahasa, Kapolda Jatim Baru, Eks Ajudan JK yang Hartanya Tiga Kali Lipat dari Kapolri"

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved