Berita Jakarta
Konser Berdendang Bergoyang Dibubarkan, Penyewa Tenda Merugi Hingga Jutaan
Tak hanya merugikan peserta, batalnya konser tersebut juga berbuntut pada kerugian yang dirasakan para penyewa tenant di acara tersebut.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ichwan Chasani
Jalan antar tenda yang satu dengan lainnya juga dianggap terlalu sempit, sehingga sulit bergerak.
"Mulai dari layout (tata letak) awal dan flow orang berjalan, ini pukul 16.00 WIB saja sudah penuh," kata Andra.
"Flow jalan untuk tenant kurang terlihat. Apalagi tenant juga enggak diletakkan di satu titik saja, jadi ada yang bahkan nggak dilewati pengunjung konser," sambungnya.
Andra mengungkap, konser dihentikan oleh polisi setelah salah satu artis menyanyikan sebuah lagu.
Baca juga: Bawaslu Kota Bekasi Lantik 36 Panwascam yang Akan Bertugas di Pemilu 2024
Baca juga: Polres Metro Bekasi Kota Buat Hotline Kapolres, Janji Tangani Aduan Masyarakat dengan Cepat
Sebab, saat itu kondisi sudah tidak terkendali.
Banyak peserta yang di dalam ingin keluar, sementara di luar sudah tidak ada ruang lagi.
Setelah konser dibubarkan, seluruh tenda langsung dibongkar, termasuk tenant-tenant yang sudah berjualan selama dua hari itu.
Pantauan di lokasi sekira pukul 11.00 WIB, para petugas sudah mencopot atribut konser Berdendang Bergoyang, termasuk menurunkan satu per-satu rangka panggung.
Beberapa mobil bak terbuka pun silih berganti masuk untuk mengangkut muatan dan sisa-sisa konse semalam.
Baca juga: Stabil, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi, Minggu Ini Masih di Angka Rp 939.000 Per Gram
Baca juga: Bekasi Sneakers Expo Berakhir Hari Ini, Para Pecinta Sneakers, Yuk Buruan ke Summarecon Mall Bekasi
Diketahui, konser tersebut dibubarkan oleh aparat Polres Metro Jakarta Pusat, karena kelebihan kapasitas.
Padahal sebelumnya, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Komarudin menegaskan jika pihaknya sudah memberi imbauan untuk menggunakan tiga panggung saja dengan kapasitas yang tidak lebih dari 1.000.
Namun fakta di lapangannya, antusias pengunjung lebih dari itu dan terus membludak.
Hal tersebut yang membuat pihaknya memutuskan membubarkan konser yang seharusnya dilaksanakan hari ini.
"Kami hentikan karena jumlah penonton di depan panggung sudah tumpah ruah hingga ke jembatan, termasuk di selasar Istora, itu sangat riskan. Mereka jingkrak-jingkrak, gedung sampai bergetar," ujar Komarudin. (Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)