Berita Bekasi
60 Persen Kecelakaan di Bekasi Disebabkan karena Kelelahan, Mengantuk, dan Kurang Mahir Berkendara
Sementara 30 persen lainnya disebabkan oleh faktor jalan dan 10 persen diantaranya karena faktor kendaraan.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
PT Jasa Raharja perwakilan Bekasi mencatat jumlah santunan korban kecelakaan lalu lintas pada tahun 2022 ini mengalami kenaikan hingga 24 persen dibanding tahun lalu.
Peningkatan jumlah santunan yang diberikan kepada para korban kecelakaan baik itu meninggal dunia maupun luka-luka, seiring meningkatnya angka kecelakaan yang terjadi di Bekasi baik itu wilayah Kota dan Kabupaten.
"Untuk santunan Jasa Raharja baik meninggal dunia maupun luka-luka di perwakilan Bekasi sendiri (Kota dan Kabupaten) sampai dengan Oktober 2022 itu Rp. 36 miliar. Ini meningkat sekitar 24 persen dibanding tahun lalu," kata Kepala Perwakilan Jasa Raharja Bekasi, Alfin syahrin.
Diungkapkan oleh Alfin, dari santunan senilai Rp 36 miliar itu.
Terdiri dari Rp 21 miliar untuk santunan meninggal dunia, dan Rp 15 miliar itu luka-luka.
Untuk santunan korban kecelakaan hingga meninggal dunia di Kota Bekasi tahun 2022 jauh lebih banyak.
Dibandingkan dengan tahun 2020 maupun 2021, dikatakan oleh Alfin santunan yang dikeluarkan oleh Jasa Raharja bagi korban kecelakaan lebih kecil dibandingkan tahun 2022.
Hal ini pemicunya karena pada tahun 2020 dan 2021 mobilitas masyarakat menurun karena pandemi Covid-19 dan kebijakan pemerintah yang memperkenalkan mobilitas masyarakat.
"Tapi, peningkatan yang sekarang ini kalo kita lihat 2021 itu sudah menuju normal, sehingga peningkatan cukup signifikan bahkan apakah disebabkan tadi ya, korelasinya semakin banyak kendaraan yang ada di Jalan kemungkinan kecelakaan pun semakin tinggi," katanya.
Jasa Raharja Perwakilan Bekasi selain memiliki tugas pokok memberikan santunan kepada para korban kecelakaan lalu lintas, juga melakukan upaya-upaya menekan agar angka kasus kecelakaan bisa ditekan.
Caranya dengan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait keamanan berlalu lintas.
"Maka kami juga tak henti hentinya mengingatkan masyarakat berhati hati di jalan. Dengan cara dari kita mulai kita diri sendiri, sudah memenuhi itu semua, kondisi kesehatan kita, fisik kita pengetahuan kita, secara administrasi dilengkapi sampai SIM STNK, hingga kelaikan kendaraan," ucapnya.