Program Makan Bergizi Gratis

Pasca Kasus Keracunan di SDN Kota Baru 3, Pemkot Bekasi Segera Bentuk Tim Satgas Awasi Program MBG 

rencana pembentukan Satgas awasi program MBG itu sudah dikoordinasikan dengan sejumlah pihak

|
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
BENTUK TIM SATGAS --- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mengawasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). (FOTO DOKUMENTASI) 

TRIBUNBEKASI.COM, KOTA BEKASI --- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mengawasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan, rencana pembentukan Satgas awasi program MBG itu sudah dikoordinasikan dengan sejumlah pihak terkait diantaranya aparat penegak hukum seperti kepolisian, TNI, dan kejaksaan negeri.

“Untuk Aparat Penegak Hukum (APH) di Kota Bekasi sudah terkoordinasi dan kami sudah membuat SK-nya,” kata Tri mengenai pembentukan Satgas Pengawas Program MBG di Kota Bekasi, Rabu (8/10/2025). 

Tri menjelaskan tidak hanya koordinasi dengan aparat penegak hukum saja, pihaknya akan melakukan serupa dengan Kejaksaan Negeri (Kejari).

Baca juga: Orang Tua di Depok Sindir Menu MBG Isi Pangsit Goreng: Lebih Cocok untuk Menu Diet Ibu-ibu

“Ya, kemarin sudah dengan Kajari, karena bagian dari pemerintah pusat untuk memembentuk tim Satgas. Satgasnya kan sudah ada dan itu sudah terkoordinasi di seluruh unsur-unsur yudikatif,” jelasnya.

Tri menuturkan nantinya pihak terkait akan bekerjasama dengan jajaran Pemkot Bekasi untuk memastikan program MBG berjalan sesuai prosedur.

Selain pengawasan hukum, orang nomor satu di Kota Bekasi itu juga meminta lurah, camat, hingga puskesmas untuk melakukan pendampingan terhadap pihak penyedia makanan (SPPG) agar distribusi makanan tetap dalam kondisi baik dan higienis.

“Jadi kami sudah meminta mulai dari lurah, camat, dan juga puskesmas melakukan pendampingan, memastikan bahwa secara operasional mereka dalam kondisi yang baik, terutama kebersihannya,” tuturnya.

Tri juga mendorong Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar lebih memperhatikan pengelolaan limbah dan sisa makanan dari dapur penyedia MBG.

“Kami juga mendorong kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk lebih aware terkait sampah-sampah sisa yang dihasilkan dari dapur-dapur yang ada,” pungkasnya.

Sebelumnya, ada 12 murid di SDN Kota Baru 3 Bekasi mengalami keracunan usai menyantap MBG.

Dari 12 murid yang keracunan itu, enam orang diantaranya dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Ananda Bekasi.

Namun enam murid yang dibawa ke RS itu sudah kembali pulang ke rumah masing-masing.

Ditemukan bakteri

Suasana di SDN Kota Baru III, Kecamatan Medan Satria, tampak sedikit lebih tenang hari ini.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved