Berita Bekasi

60 Persen Kecelakaan di Bekasi Disebabkan karena Kelelahan, Mengantuk, dan Kurang Mahir Berkendara

Sementara 30 persen lainnya disebabkan oleh faktor jalan dan 10 persen diantaranya karena faktor kendaraan.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Joko Supriyanto
Kepala Perwakilan Jasa Raharja Bekasi, Alfin Syahrin -- Banyak faktor penyebab kecelakaan lalu lintas yang terjadi djalan raya. Hanya saja, 60 persen diantaranya disebabkan faktor human error. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN ---  Banyak faktor penyebab kecelakaan lalu lintas yang terjadi djalan raya, salah satunya di wilayah Bekasi baik di kota maupun di kabupaten.

Hanya saja, 60 persen diantaranya disebabkan faktor human error.

Sementara 30 persen lainnya disebabkan oleh faktor jalan dan 10 persen diantaranya karena faktor kendaraan.

Data ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh PT Jasa Raharja secara nasional.

BERITA VIDEO : KECELAKAAN TRAGIS KEMBALI TERJADI DI CITRAGRAND CBD

"Secara menyeluruh faktor penyebab kecelakaan terbesar itu adalah 60 persen itu didominasi faktor keselamatan manusia sendiri (human error)," kata Kepala Perwakilan Jasa Raharja Bekasi, Alfin Syahrin, ditemui Tim TribunBekasi.com beberapa hari lalu. 

Diungkapkan oleh Alfin, faktor human error juga memiliki beberapa faktor lain yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan lalu lintas, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia maupun luka-luka.

"Faktor human error juga banyak sekali penyebabnya seperti faktor kelelahan, ngantuk, sampai kondisi tubuh hingga kecakapan pengemudi tadi, dan pengetahuannya," paparnya.

Baca juga: Hasil Penelitian Jasa Raharja Kecelakaan Lalu Lintas bisa Berujung kepada Kemiskinan

Para pengendara, imbuh Alfin, sejatinya juga harus memahami tata tertib berlalu lintas.

Mulai dari memahami kendaraan hingga batas kecepatan dalam berkendara.

Sebab, hal-hal seperti inilah yang wajib diketahui agar pontensi terjadinya kecelakaan dapat dihindari, meski ada beberapa faktor lain.

Baca juga: Pasutri Alami Kecelakaan Maut di Pantura Bekasi, Suami Luka, Istri Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Selain itu terkait faktor kendaraan, Jasa Raharja juga selalu menyampaikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat baik melalui media sosial dan lain-lain.

Seruan keselamatan dalam berkendara ini pun terus digaungkan tidak hanya oleh Jasa Raharja namun juga dilakukan oleh pihak Kepolisian hingga Dinas Perhubungan.

"Nah untuk, terkait dengan sarana prasarana, mungkin melalui forum komunikasi lalu lintas yang kita adakan setiap bulan dengan stakeholder terkait itu, fungsinya itu kalo emang ada kecelakaan yang disebabkan karena faktor sarana prasarana jalan maka instansi berwenang sesuai tupoksinya bekerja untuk memperbaiki itu," ujarnya. 

Jumlah santunan korban kecelakaan meningkat

PT Jasa Raharja perwakilan Bekasi mencatat jumlah santunan korban kecelakaan lalu lintas pada tahun 2022 ini mengalami kenaikan hingga 24 persen dibanding tahun lalu.

Peningkatan jumlah santunan yang diberikan kepada para korban kecelakaan baik itu meninggal dunia maupun luka-luka, seiring meningkatnya angka kecelakaan yang terjadi di Bekasi baik itu wilayah Kota dan Kabupaten.

"Untuk santunan Jasa Raharja baik meninggal dunia maupun luka-luka di perwakilan Bekasi sendiri (Kota dan Kabupaten) sampai dengan Oktober 2022 itu Rp. 36 miliar. Ini meningkat sekitar 24 persen dibanding tahun lalu," kata Kepala Perwakilan Jasa Raharja Bekasi, Alfin syahrin.

Diungkapkan oleh Alfin, dari santunan senilai Rp 36 miliar itu.

Terdiri dari Rp 21 miliar untuk santunan meninggal dunia, dan Rp 15 miliar itu luka-luka.

Untuk santunan korban kecelakaan hingga meninggal dunia di Kota Bekasi tahun 2022 jauh lebih banyak.

Dibandingkan dengan tahun 2020 maupun 2021, dikatakan oleh Alfin santunan yang dikeluarkan oleh Jasa Raharja bagi korban kecelakaan lebih kecil dibandingkan tahun 2022.

Hal ini pemicunya karena pada tahun 2020 dan 2021 mobilitas masyarakat menurun karena pandemi Covid-19 dan kebijakan pemerintah yang memperkenalkan mobilitas masyarakat.

"Tapi, peningkatan yang sekarang ini kalo kita lihat 2021 itu sudah menuju normal, sehingga peningkatan cukup signifikan bahkan apakah disebabkan tadi ya, korelasinya semakin banyak kendaraan yang ada di Jalan kemungkinan kecelakaan pun semakin tinggi," katanya.

Jasa Raharja Perwakilan Bekasi selain memiliki tugas pokok memberikan santunan kepada para korban kecelakaan lalu lintas, juga melakukan upaya-upaya menekan agar angka kasus kecelakaan bisa ditekan.

Caranya dengan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait keamanan berlalu lintas.

"Maka kami juga tak henti hentinya mengingatkan masyarakat berhati hati di jalan. Dengan cara dari kita mulai kita diri sendiri, sudah memenuhi itu semua, kondisi kesehatan kita, fisik kita pengetahuan kita, secara administrasi dilengkapi sampai SIM STNK, hingga kelaikan kendaraan," ucapnya. 


 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved