Bulutangkis
Hylo Open 2022: Anthony Ginting bisa Memahami Chou Tien Chen Ngambek dan Kecewa
Anthony Sinisuka Ginting pernah mengalami nasib seperti Chou Tien Chen, sehingga dia paham kekecewaan lawannya itu.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: AC Pinkan Ulaan
Juara Olimpiade Tokyo
Kemenangan Rehan/Lisa ini bukan main-main, sebab mereka mengalahkan pasangan Tiongkok, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, di partai final di Saarlandhalle Saarbrücken, Minggu (6/11).
Ganda campuran Indonesia itu bahkan memenangi laga tersebut dalam dua gim langsung, 21-17, 21-15, dengan durasi 43 menit.
Sebagai informasi Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping adalah finalis Denmark Terbuka 2022 untuk nomor Ganda Campuran.
Dong Ping sendiri adalah juara Olimpiade Tokyo nomor Ganda Campuran, saat berpasangan dengan Wang Yi Lyu.
Strategi khusus
Setelah mengemas kemenangan di gim 1, rupanya Rehan/Lisa memiliki strategi khusus di gim kedua, hasil pengamatan di awal pertandingan.
Dalam wawancara dengan Humas PBSI, Rehan/Lisa mengungkapkan kunci kemenangan mereka adalah selalu menyerang ke arah Yan Zhe, yang dinilai tampil tegang.
Berbeda dengan Dong Ping, yang merupakan peraih medali emas olimpiade, Yan Zhe bisa dikatakan masih baru di kancah kompetisi senior.
"Kunci kemenangannya saya tekan terus ke cowoknya. Soalnya Huang Dong Ping kan sudah pengalaman," kata Rehan usai pertandingan.
"Tetapi Feng Yan Zhe kan masih junior, jadi dia pasti tegang juga. Makanya saya tekan terus ke cowoknya biar tidak berkembang," sambungnya.
Komunikasi
Sementara Lisa mengaku, dalam pertandingan itu dia dan Rehan tampil lepas dan tak ingin terbeban.
Lisa juga menyebut komunikasi di lapangan adalah kunci sukses mereka untuk meraih gelar juara tur BWF Super 300 itu.
"Dari awal main enak dan nothing to lose. Kami berani dulu dari awal, benar-benar tidak berpikir menang apa kalah. Ini juga karena Huang Dong Ping kan pemain hebat juga," ujar Lisa.