Berita Bekasi

Desentralisasi Pengolahan Sampah, 187 Desa di Kabupaten Bekasi Diharapkan Punya TPS3R

Dani Ramdan mengatakan diperlukan strategi untuk melakukan desentralisasi pengelolaan sampah untuk menanggulangi timbulan di Kabupaten Bekasi.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Kondisi TPA Burangkeng yang kini sudah melebihi kapasitas alias overload. 

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Bekasi baru saja meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jumat (21/10/2022).

TPS3R tersebut dibangun oleh Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan kepada warga di Kabupaten Bekasi.

Acara peresmian dihadiri secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan dan perwakilan dari Hyundai.

Ridwan Kamil menjelaskan keberadaan TPS3R di Kabupaten Bekasi akan sangat membantu pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan sampah yang kerplap viral di media sosial.

"Ini menandakan Kabupaten Bekasi naik kelas, khususnya di Desa Wanajaya yang istimewa. Ini akan kami duplikasi di seluruh wilayah Jawa Barat danseluruh wilayah Kabupaten Bekasi, sehingga tidak ada viral lagi ya dari Kabupaten Bekasi sungainya, sampah, dan sebagainya," tutur pria yang akrab disapa Kang Emil itu saat ditemui di lokasi.

BERITA VIDEO: RIDWAN KAMIL BERPARTISIPASI DALAM RANGKAIAN ACARA HARI JADI KABUPATEN BEKASI KE-72

Ia juga berharap agar kabupaten/kota lainnya bisa mencontoh Pemkab Bekasi yang berhasil merangkul pihak swasta untuk membenahi wilayah, khususnya di wilayah Kabupaten Bekasi.

"Saya kira itu, kita jadikan Kabupaten Bekasi di bawah kepemimpinan Pak Dani ini, sebagai percontohan, kabupaten yang peduli lingkungannya tidak tanggung-tanggung," katanya.

Sementara itu, Dani Ramdan menjelaskan dalam sehari, masyarakat di Kabupaten Bekasi menghasilkan sampah sebanyak 2.600 ton per hari.

Baca juga: Bukan Cuma Tiga, BPOM Sebut Ada Dua Lagi Perusahaan Pelanggar Ketentuan Pembuatan Obat Sirup

Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Rabu 9 November 2022, Berikut Lokasi dan Persyaratannya

Sedangkan yang bisa dilayani oleh TPS Burangkeng hanya sebesar 600 ton per hari saja.

Alhasil, terdapat banyak TPS liar yang bermunculan.

Oleh sebab itu, ia menginginkan setiap desa memiliki bank sampah agar bisa dikelola dan bernilai ekonomis, seperti yang akan dilakukan di TPS3R.

"Memang karena keterbatasan armada, yang bisa dilayani hajya sedikit saja. Oleh sebab itu peran masyarakat dan perusahaan sangat penting untuk bersama-sama menjaga lingkungan di Kabupaten Bekasi," kata Dani.

Di sisi lain, Presiden Direktur PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), Yoon Seok Choi menjelaskan dibuatnya TPS3R merupakan bagian dari komitmen pihaknya dalam rangka berperan serta untuk menjaga lingkungan.

"Kami ingin agar Indonesia menjadi negara yang bersih dan bebas polusi. Untuk itu, kami memproduksi mobil listrik pertama di Indonesia, kemudian di pabrik kami juga telah menggunakan panel surya sebagai sumber listrik. Kemudian di hari ini, kami juga ikut terlihat dalam program eco-village di Desa Wanajaya," ujarnya.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved