Berita Bekasi

Segera Beroperasi, TPST Bantargebang Mampu Mengolah 1.000 Ton Sampah Lama dan 1.000 Ton Sampah Baru

Ia pun meyakini bahwa pada Januari 2023, TPST Bantar Gebang dapat beroperasi secara komersial.

Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto saat ditemui usai kerja bakti gabungan di Sungai Ciliwung, Masjid Istiqlal, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis (10/11/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM --- Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang sudah mencapai 90 persen.

"Alhamdulillah kalau Bantar Gebang sudah 90 persen di bulan November ini," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto saat ditemui usai kerja bakti gabungan di Sungai Ciliwung, Masjid Istiqlal, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis (10/11/2022).

Asep berharap, pembangunan TPST Bantar Gebang selesai pada Desember di minggu pertama atau kedua.

Ia pun meyakini bahwa pada Januari 2023, TPST Bantar Gebang dapat beroperasi secara komersial.

BERITA VIDEO : PT SINERGI PATRIOT INGIN JADIKAN TPA SUMUR BATU PEMBANGKIT LISTRIK

Lebih lanjut, Asep menjelaskan di TPST Bantar Gebang dapat mengolah 1.000 ton sampah lama dan 1.000 ton sampah baru.

"Nah, 1.000 ton sampah baru ini dari Jakarta memang tidak membatasi sampah dari mana. Bisa jadi dari warga atau sumber yang lainnya," ucap Asep.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta dan Bekasi, mengadakan peresmian awal sekaligus peninjauan pabrik Landfill Mining (penambangan sampah) dan RDF Plan (teknologi pengolahan sampah).

Baca juga: TPA Burangkeng Penuh, Bank Sampah di Masyarakat akan Membantu Mengurangi Beban TPA Burangkeng

Pabrik tersebut didirikan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan proyek yang berkerjasama dengan berbagai kolaborator itu sudah dikerjakan sejak 21 Februari 2022 lalu.

"Hingga saat ini, pembangunan pabrik TPST Bantar Gebang sudah mencapai 82 persen dan kami targetkan akan 100 persen di akhir tahun. Sehingga Januari 2023 sudah dapat beroperasi," ujar Asep saat sambutannya, pada Senin (10/10/2022) pagi.

Baca juga: Atasi Sampah dari Kali Cikarang ke Kali Penombo, Ini Upaya UPTD Wilayah 1 Dinas LH Kabupaten Bekasi

Asep menginformasikan, total nilai kegiatan pembangunan tersebut mencapai Rp 1 triliun. 

Di mana angka tersebut sudah termasuk kegiatan pengadaan tanah, kontruksi desain pembangunan, serta pengadaan sarana dan prasarana penunjang lainnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sumber pendanaan didapat dari dana pinjaman daerah mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 456,3 miliar.

Kemudian, Rp 613,9 miliar sisanya didapat dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI Jakarta tahun Anggaran 2022.

"Kenapa kami berani mengeluarkan dana sebesar itu? Karena kami sadar bahwa permasalahan sampah memang harus diselesaikan," ucap Asep.

Ia mengatakan bahwa saat ini sampah tidak hanya dipilah berdasarkan jenisnya, namun harus ada pengolahan lebih detail.

Hal tersebut supaya sampah yang dihasilkan oleh masyarakat dapat dimanfaatkan kembali dengan bentuk lain.

Kemudian, Asep menceritakan landasan adanya pembangunan TPST Bantar Gebang karena besarnya timbulan sampah di DKI Jakarta karena keterbatasan area untuk pemrosesan akhir sampah.

"Dari hilir saja, TPST Bantar Gebang rata-rata menerima lebih dari 7.500 ton sampah per hari, yang diangkut menggunakan lebih dari 1.200 truk pengangkut dari Jakarta ke Bekasi," kata Asep.

Oleh karena itu, pihaknya bekerjasama dengan Pemkot Bekasi, membangun suatu tempat yang bisa dimanfaatkan untuk mengelola sampah agar lebih bermanfaat.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa TPST Bantar Gebang akan menjadi sebuah gambaran bahwa nantinya masyarakat menempatkan yang disebut sebagai residu sampah, sebagai urusan yang tidak perlu dipikirkan rumit.

"Pokoknya gampang saja, semua sampah nanti dikirim ke Bantar Gebang. Habis itu prosesnya seperti apa, biar orang-orang di sini yang mengolah," ujar Anies saat sambutan, Senin (10/10/2022) pagi.

Anies mengaku bahwa niat untuk membangun tempat pengolahan sampah tersebut sudah lama dicanangkan.

Namun setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya niat tersebut menjadi suatu kenyataan di TPST Bantar Gebang.

"Semula tempat ini yang dipandang sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sekarang menjadi tempat untuk pengolahan dan percontohan," ucap Anies.

Ia yakin TPST Bantar Gebang akan menjadi rujukan dan percontohan bagi wilayah lain di Indonesia. (m36)

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved