Berita Karawang
Ironis, Pembangunan Karawang Pesat, tapi Hanya Satu Hidran yang Berfungsi
Keberadaan hidran di wilayah perkotaan sebenarnya sangat penting untuk Pemadam Kebakaran dalam menjalankan tugasnya.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Perkembangan pembangunan di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang kian pesat tidak dibarengi dengan langkah mitigasi bencana kebakaran.
Salah satunya adalah keberadaan hidran yang masih minim untuk menyuplai air bagi mobil pemadam kebakaran ketika terjadi kebakaran.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Rohmat mengakui sejumlah hidran yang berada di perkotaan Karawang saat ini telah rusak dan tidak berfungsi.
Dari banyak hidran di sepanjang perkotaan Kabupaten Karawang hanya satu hidran yang digunakan oleh Petugas Pemadam Kebakaran setempat selama ini.
"Hanya satu hidran berfungsi, itu yang di halaman Pemkab. Petugas mengisi di sana, " katanya.
BERITA VIDEO: KEBAKARAN DI TAMBORA HANGUSKAN BELASAN RUMAH, PEMADAM KESULITAN JINAKAN API KARENA BANYAK PENONTON
Rohmat menyebutkan, hidran-hidran di wilayah perkotaan sebenarnya sangat penting untuk Pemadam Kebakaran dalam menjalankan tugasnya.
Sebab, suplai air sangat penting dalam mempercepat upaya pemadaman.
"Memang sangat penting keberadaan hidran, untuk di hotel, mal dan pusat bisnis lain seharus mereka punya. Tapi kami belum cek fungsi tidaknya," beber dia.
Baca juga: Ada Pekerjaan Spam Jatiluhur, Dishub Kota Bekasi Lakukan Rekayasa Lalin Jalan Rawa Tembaga
Baca juga: Hasil Konfercab Ulang, H. Jaenal Aripin Terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Karawang
Baca juga: Perbaikan Jalan dan Dua Jembatan di Jalan Tol Japek, Catat Waktu dan Titik Lokasinya
Selama ini, kata Rohmat, ketika kejadian kebakaran di wilayah perkotaan, petugas Pemadam Kebakaran akan berinisiatif untuk mencari sumber air lainnya seperti di irigasi atau kali terdekat.
Dia juga mengaku tidak mengetahui penanggung jawab hidran-hidran di Karawang tersebut.
"Setahu saya dahulu memasang itu PDAM (Perumdam Tirtatarum) Karawang. Nanti jadi bahan evaluasi kami kedepan," tandasnya.