Berita Jakarta
Satu Keluarga Tewas di Citra Garden: Ada Gunungan Sampah di Halaman Belakang Rumah
Temuan gunungan sampah di halaman belakang rumah menjadi petunjuk tambahan bagi polisi.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: AC Pinkan Ulaan
Termasuk, penyelidikan secara konvensional dengan menerjunkan tim lapangan ke TKP.
Beberapa ahli yang sudah dilibatkan dalam penyelidikan yang bersifat induktif (berasal dari TKP), adalah tim Laboratorium Forensik, Kedokteran Forensik, dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis).

Kemudian polisi juga menggandeng tim Digital Forensik dan Asosiasi Psikologi Forensik (Aksifor) untuk memperoleh masukan terkait motif tindakan korban dan pendalaman lainnya.
"Penyelidikan ini sifatnya berkesinambungan, untuk mencari keidentikkan antara berbagai metode penyelidikan, baik dari digital forensik maupun lainnya," ujar Hengki.
Petunjuk penting
"Ternyata dari digital forensik kami menemukan petunjuk yang sangat penting," lanjutnya.
Selain itu, pihaknya juga mendapatkan sejumlah titik terang dari tim Kedokteran Forensik, yang sangat berkontribusi terhadap penyelidikan.
Menurut Hengki, apabila keduanya digabung, ditambah hasil dari Aksifor, akan merujuk kepada satu kesimpulan yang dapat mengungkap peristiwa sebenarnya.
"Psikologi forensik yang akan mempelajari secara komperhensif terhadap empat jenazah ini," katanya.
Interdisipliner
Hengki menjelaskan, tim kedokteran forensik yang dilibatkannya adalah tim ahli yang berasal dari Rumah Sakit Polri RS Soekamto.
Selain itu, pihaknya juga berkolaborasi dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).
Adapun berbagai bidang keahlian yang turut dilibatkan adalah Patologi, Anatomi, Forensik Medikolegal, Toksikologi, termasuk penelusuran DNA dari laboratorium forensik.
Semua pakar itu, kata Hengki, didatangkan untuk ikut melakukan olah ulang Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kami datangkan semua, ini saling melengkapi dan bersinergi, sehingga nantinya akan menuju satu kesimpulan," kata Hengki.
"Kami tidak bisa berasumsi mengambil kesimpulan sementara, ini proses sedang berlangsung," lanjutnya. (M40)
Baca berita Tribunbekasi.com lainnya di Google News