Berita Karawang

Soal Relokasi, Pedagang Rengasdengklok Laporkan Pemda Karawang ke Ombudsman RI

Bahkan pihak Ombudsman sudah datang secara langsung ke Pasar Rengasdengklok bertemu para pedagang.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Pedagang Pasar Rengasdengklok kembali membangun lapak dagangannya di pinggir Jalan Raya Rengasdengklok, Kabupaten Karawang pada Senin (21/11/2022). 

Dia mempertanyakan, apakah sistem Build Operate Transfer atau BOT bisa diganti dengan pengelolaan oleh pemerintah daerah.

Sebab, jika menggunakan sistem BOT tentunya ini dikelola swasta yang membuat harga sewa ataupun lapak mahal dan memberatkan bagi pedagang.

"Kita keberatan dengan sistem BOT, karena sistem itu harus untuk memiliki satu kios harus bayar yang cukup mahal. Apabila sitem BOT dihapus, pemindahan itu bisa terjadi adanya kompensasi dan diskon. Tapi kalau BOT saya rasa sulit karena pengembang pasti cari untung," beber dia.

Dia juga mengaku khawatir jika pindah ke tempat baru akan sepi pembali. Terlebih lokasinya dinilai tidak strategis.

Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Citra Garden: Sebelum Meninggal Korban Jual Semua Harta Benda

Baca juga: BPBD Kota Bekasi: Waspadai Gempa Susulan Cianjur, Imbau Warga Lakukan Cara Ini saat Terjadi Gempa

"Kami pedagang belum tahu laris atau engga, pelanggan kita kacau. Maka kami minta itu tolong pak disampaikan, sistem BOT dihapus atau bagaimana satu tahun pertama itu kita tidak setoran, bisa gak? Sistem gimana bisa tidak, Pemda sama pemgembang itu," ungkap dia.

Saan menjelaskan, kehadirannya ke Pasar Rengasdengklok karena mendengar banyak keluhan.

Dia juga paham betul sejarah serta perkembangan rencana relokasi pedagang Pasar Rengasdengklok sejak lama.

"Waktu itu kan sudah ada rencana pemindahan pasar Rengasdengklok dari Pemkab, saya sudah sampaikan ke Kapolres, ke Bupati, dan Wakil Bupati (Ahmad Dadang- Eli ) untuk dilakukan negosiasi upaya yang bisa membantu tidak menyusahkan para pedagang, akhirnya tidak jadi," ungkap Saan.

Untuk relokasi pasar Rengasdengklok sekarang, Saan mendapatkan laporan dari pedagang keluhan soal mahalnya biaya sewa dan lapak kios.

Baca juga: Bupati Karawang Ajak Masyarakat Terus Doakan Warga Cianjur yang Terdampak Bencana Alam Gempa Bumi

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Karawang Kirim Personel BPBD Hingga Damkar ke Lokasi Gempa Bumi di Cianjur

"Kalau saya dengar tadi yang pertama terkait kompensasi atas bangunan, kemudian terkait harga, seharusnya tahu 2 tahun itu ada Covid jadi banyak yang terdampak," ucapnya.

Atas dua hal tersebut, Saan Mustopa akan mengupayakan agar para pedagang pasar Rengasdengklok tidak dirugikan.

Saan juga bersama Ombudsman mendatangi pedagang pasar untuk mendengarkan keluh kesah para pedagang.

"Jadi intinya berarti sebelum ada proses kesepakatan harga dan kompensi para pedagang keberatan untuk pindah. Namun pedagang mau pindah asal dua hal itu bisa disepakati," ucapnya.

"Saya akan membuat langkah-langkah agar Pemda nanti memfasilitasi dengan developernya, hasilnya akan disampaikan ke para pedagang, mudah-mudahan semuanya bisa diselesaikan dengan baik," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved