Berita Daerah
Bukan dari Jawa Tengah, Pengrajin Tas dari Jawa Timur Ini Ikut Lapak Ganjar, Omzetnya Naik 40 Persen
Upaya memajukan UMKM melalui program Lapak Ganjar masih terus digalakkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
TRIBUNBEKASI.COM - Upaya memajukan UMKM melalui program Lapak Ganjar masih terus digalakkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Tak hanya berdampak pada pelaku usaha di Jawa Tengah, ada pelaku usaha dari provinsi lain turut merasakan manfaat Lapak Ganjar.
Pelaku usaha itu ialah Dian Art, bertempat produksi di Perum Bumi Suko Indah BB/04, Salam, Desa Suko, Sidoarjo, Jawa Timur.
Usaha yang bergerak dalam pembuatan kerajinan tas ini mengalami perkembangan, seusai ikut program Lapak Ganjar.
Mulai dari perkembangan omzet hingga sekitar 40 persen, sampai meluasnya pasar.
Pemilik usaha Dian Art, Rr Tiwung Dyan Ekawati, mengaku, usahanya terbantu berkat keikutsertaannya pada program Lapak Ganjar.
Ia tak menyangka jika dampak yang diterima membantu pelaku UMKM.
Mulanya, dia merupakan pengikut (follower) Instagram @Ganjar-Pranowo yang merupakan akun pribadi gubernur.
Saat itu, Lapak Ganjar tengah memasuki promosi edisi tas.
"Jadi yang mungkin dari tas hanya sambilan, yang tadinya satu minggu, dua (laku). Ini hampir setiap hari. Bertambahlah dengan ikut di Lapak Ganjar."
"Untuk omzet ada tambahan sekitar 30-40 persen" kata Dyan.
Menurut perempuan yang bertahun-tahun menjadi pengusaha ini, usahanya juga makin dikenal usai ikut Lapak Ganjar.
Untuk pemasaran tas ini misalnya, semula pasarnya hanya lokal seperti Surabaya, dan Jakarta.
Namun saat ini, pangsa pasarnya kian berkembang, seperti sampai melakukan pameran ke luar pulau di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
"Pangsa pasarnya sampai ke luar pulau. Ada yang beli orang Singapura juga. Karena pameran di Batam, dengan Singapura juga dekat"