Wanita dimutilasi
Kasus Mutilasi di Tambun Selatan: Tahun 2019 Keluarga Sudah Mencurigai MEL
Pada tahun 2019 Keluarga Angle WH sudah curiga kepada M Ecky Listiantho, karena tiba-tiba menguasai unit apartemen milik Angela.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: AC Pinkan Ulaan
Beli tunai Rp1 miliar
Kemudian pihak keluarga bertemu dengan Ecky di Stasiun Gambir pada 15 Juli 2019.
Saat itu Ecky mengaku mengenal Angela sejak tahun 2018, dan memiliki hubungan khusus dengan korban. Namun tak dilanjutkan karena perbedaan umur dan agama.
Ecky juga mengatakan telah membeli apartemen milik Angela seharga Rp1 miliar, yang pembayarannya dilakukan secara tunai.
Transaksi itu dilakukan secara bawah tangan pada 11 Juni 2019, tanpa disaksikan notaris atau pihak pengelola.
Alasannya, Ecky tak memiliki cukup uang untuk membayar pajak dan biaya urus dokumen lainnya sebesar Rp150 juta.
Ecky mengaku bahwa pada tanggal 21 Juni 2019 telah terjadi proses serah terima kunci apartemen.
Apartemen itu selanjutnya disewakan oleh Ecky ke pihak ketiga.
Ecky juga mengaku tak mendapat kabar Angela sejak 4 Juli 2019.
Pinjam uang
Namun penyataan Ecky dinilai janggal oleh keluarga, karena menurut teman Angela Ecky pernah meminjam uang dari Angela.
"Saya tahu dari temannya adik saya pelaku pernah pinjam uang untuk bayar pajak mobil. Bagaimana mungkin beli apartemen secara cash Rp1 miliar, sementara dia untuk bayar pajak mobil saja pinjam uang ke Angela?" kata Turyono.
Kecurigaan lainnya, Ekcy mengaku telah serah terima kunci apartemen pada 21 Juni 2019.
Padahal pihak kantor Angela menyatakan bahwa Angela masih diantar dan dijemput oleh sopir kantor pada tanggal 22 Juni 2019.
"Ada ketidaksesuaian pernyataan pelaku saat itu dengan kejadian yang sebenarnya. Lebih tidak lazim kalau bayar apartemen Rp1 miliar secara tunai," kata Turyono. (m27)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.