Berita Karawang
Hadapi Ancaman Resesi 2023, Pemkab Karawang Siapkan Empat Strategi
Strategi utama dalam menekan laju inflasi ialah adanya alokasi biaya tak terduga (BTT). Anggaran itu wajib disiapkan pemerintah daerah.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Pemerintah Kabupaten Karawang menyiapkan empat strategi untuk menekan laju inflasi pada tahun 2023.
Strategi itu disiapkan juga untuk mencegah bayang-bayang ancaman resesi 2023.
"Iya ada beberapa langkah dan strategi dalam upaya menekan laju inflasi. Karena ini juga menjadi perhatian pemerintah daerah, provinsi hingga pusat," kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Karawang, Sari Nurmiasih pada Senin (16/1/2023).
Sari mengungkapkan, strategi utama dalam menekan laju inflasi ialah adanya alokasi biaya tak terduga (BTT). Anggaran itu wajib disiapkan pemerintah daerah, dalam mengantisipasi adanya potensi kenaikan inflasi.
"Misal kemarin 2022 BTT ini disiapkan pemda sebesar sekitar Rp 6,7 miliar. Untuk warga terdampak kenaikan BBM (bahan bakar minyak), profesi nelayan, petani, ojek, UMKM," ungkapnya.
BERITA VIDEO: JOKOWI MENGAKU TENGAH HITUNG KENAIKAN HARGA BBM, TAKUT INFLASI TINGGI
Sari melanjutkan, langkah lainnya yang disiapkan ialah Dinas Pertaninan dan Ketahanan Pangan menggelar pangan strategis dengan menghadirkan pangan murah di setiap hari Rabu dan Jumat.
Lalu, bekerja sama dengan Bulog dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karawang melakukan operasi pasar murah.
"Program itu terus-terusan digelar dan diinsentifkan Oktober, November, Desember. Pangan dan operasi pasar murah," ungkap dia.
Baca juga: Sebanyak 93.684 Ton Pupuk Subsidi Disiapkan untuk Wilayah DKI Jakarta, Jabar dan Banten
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 16 Januari 2023
Dikatakannya, strategi ketiga ialah dengan membuat surat edaran bupati sesuai arahan Menteri Dalam Negeri dan Presiden, agar para petani menanam yang cepat panen.
Hal itu sudah disampaikan ke camat-camat dalam acara rapat koordinasi.
Strategi terakhir ialah, mengeliatkan para pelaku UMKM. Pemkab Karawang mengalokasikan anggaran Rp 2,7 miliar untuk memberikan bantuan berupa alat dan juga produk UMKM difasilitasi untuk di jual di minimarket modern hingga hotel.
UMKM dapat menjadi penggerak utama roda perekonomian yang relatif tangguh sebagaimana yang telah terbukti Pada saat Indonesia dilanda oleh pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan Kabupaten Karawang tidak terlalu bergejolak dalam inflasi. Semua instansi hampir terlibat," jelas dia.
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Senin 16 Januari 2023, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya
Baca juga: Kebakaran Melanda Toko Material di Kabupaten Bekasi, Ibu dan Dua Anaknya Tewas Terkepung Kobaran Api
Sari menambahkan, angka inflasi di Karawang masih relatif normal. Sepanjang 2022 rata-rata angka inflasi masih dibawah 2 persen, bahkan didominasi dibawah 1 persen.
Wajah Baru Kawasan Wisata Situ Kamojing Cikampek, Dulunya Becek Kini Hasilkan Omzet Jutaan Rupiah |
![]() |
---|
Heboh, Wanita ODGJ Asal Banten Bawa Golok Mengamuk di Depan Polres Karawang |
![]() |
---|
Banyak Pelajar SMA Bawa Motor ke Sekolah, DPRD Karawang: Tidak Masalah Asal Punya SIM |
![]() |
---|
1.859 Pekerja Tidak Ambil BSU, Uang Rp 1,1 Miliar di Kantor Pos Karawang Dikembalikan ke Negara |
![]() |
---|
Polisi Gerebek Pabrik Rumahan Narkoba di Karawang, Barang Bukti 100 Gram Tembakau Gorila |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.