Berita Karawang
Miliki Ciri Khas Tersendiri, Perayaan Cap Go Meh Karawang Hadirkan Ruwat Bumi dan Kirab Budaya
Ketua Panitia Kirab Cap Go Meh Karawang, Yayang Riyadi mengatakan ada 50 joli dalam kegiatan ruwat bumi dan kirab budaya perayaan Cap Go Meh itu.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Perayaan Cap Go Meh di Kabupaten Karawang, Jawa Barat menghadirkan ruwat bumi dan kirab budaya pada Minggu (5/2/2023).
Hal itu membuat perayaan Cap Go Meh di Karawang memiliki ciri khas sendiri. Pasalnya, tak hanya menghadirkan atraksi barongsai, membawa altar atau joli keliling dan pawai kebudayaan tionghoa, juga hadir kebudayaan Indonesia, utamanya budaya Karawang.
"Kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan terimakasih, khususnya kepada masyarakat Karawang pada kirab Cap Go Meh, acara berjalan dengan lancar, aman dan pesertanya bukan hanya dari Karawang tapi banyak diberbagai daerah indonesia," kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, pada Minggu (5/2/2023).
Dikatakan Cellica, kegiatan Cap Go Meh ini dipadukan dan dikolaborasikan dengan kebudayaan Karawang seperti ruwat bumi dan kirab budaya.
Hal ini tentu diharapkan dapat dilestarikan bersama dan mampu memperkenalkan Karawang lebih jauh lagi kepada masyarakat seluruh Indonesia.
BERITA VIDEO: SAMBUT IMLEK, KELENTENG BIO KWAN TEE KOEN KARAWANG MULAI BERSOLEK
"Ini kolaborasi kita semua, ada ciri khas dan rangkaian acara berbeda dengan juga dihadirkan kebudayaan Karawang. Ini adalah bukti cinta kasih kami kepada masyarakar merayakan cap go meh," katanya.
Ketua Panitia Kirab Cap Go Meh Karawang, Yayang Riyadi mengatakan ada 50 joli yang hadir dalam kegiatan ruwat bumi dan kirab budaya perayaan Cap Go Meh Karawang.
Mereka yang datang bukan hanya dari wilayah Karawang, juga dari wilayah sekitar hingga luar pulau jawa.
Baca juga: Buntut Penyerangan Bus Persis Solo, Laga Persita Tangerang vs Persija Bisa Jadi Digelar di Pakansari
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Swapro International Butuh 4 Marketing Agent Officer untuk WOM Finance
"Ada dari Tangerang dari Bekasi, Cikarang. Indramayu, Palembang, Cirebon, Purwakarta, dari dayak Kalimantan juga partisipasi," ucapnya.
Dia mengaku takjub atas kemeriahan acara ini. Sebagai pantia meminta maaf jika terjadi kemacetan dan kepadatan di jalan.
"Suasanya meriah, tetapi memang kami panitia minta maaf ada kemacetan jalan, mohon dimaklumi, semoga semuanya bisa senang, dan hepi," tandasnya.
Perayaan Cap Go Meh di Kabupaten Karawang, Jawa Barat berlangsung meriah. Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang Jalan Tuparev, Kecamatan Karawang Barat, pada Minggu (5/2/2023).
Cap Go Meh merupakan perayaan yang melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia.
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: Sekretariat Satu Data Indonesia Butuh Asisten Manager Aplikasi dan Teknologi
Baca juga: Melihat Keseruan Perayaan Cap Go Meh Karawang, Ribuan Warga Tumpah Ruah
Pantauan TribunBekasi.com, meski acaranya berlangsung pada pukul 13.00 WIB, warga sudah memadati sejak pukul 10.00 WIB. Mereka antusias menyaksikan iring-iringan kesenian dan budaya khas Tionghoa.
Selain itu, perayaan Cap Go Meh di Karawang juga diadakan acara ruwat bumi dan kirab budaya.
Tepat sekitar pukul 13.00 WIB, dilakukan pelepasan rombongan pawai dilakukan langsung oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, Wakil Bupati Karawang Aep Syaepulloh, Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Karawang, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya.

Terlihat beberapa penampilan khas seperti brongsai, iiong (naga) hingga cosplay yang menggambarkan para Dewa turut meramaikan barisan karnaval. Mereka tampil maksimal untuk menghibur masyarakat yang hadir.
Selain itu umat dari Kelenteng atau Wihara juga turut mengikuti kirab sambil menggotong ramai-ramai Joli yang di dalamnya diletakkan arca para Dewa.
Baca juga: Polisi Pastikan Jasad Pria Ditemukan di Saluran Irigasi Cikampek Korban Pembunuhan
Baca juga: Stagnan, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Minggu Ini Tetap Dibanderol Rp 1.014.000 Per Gram
Antusias warga sangat tinggi, meskipun kondisi cuaca cukup terik. Sejumlah personil Kepolisian dan TNI sert Satpol PP dan tim medis disiagakan selama acara tersebut.
Salah satu warga, Laila (38) mengaku senang dapat menyaksikan perayaan Cap Go Meh yang dilaksanakan satu kali dalam setahun.
Ia yang merupakan warga Lamaran, Karawang Timur, sengaja membawa serta keluarga untuk mengenalkan keberagaman budaya di Indonesia.
"Yang pasti senang dan menghibur, apalagi ini baru ada lagi sebelumnya kan libur karena Covid-19," katanya.
Untuk diketahui, kegiatan pawai Cap Go Meh itu rutin dilakukan sejak 25 tahun lalu. Akan tetapi sempat ditiadakan dua tahun atau dua kali karena pandemi Covid-19.
Baca juga: Nelayan Cilamaya Hilang saat Melaut, Polairud Sisir Perairan Karawang
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 6 Februari 2023 Besok
Dalam kegiatan pawai Cap Go Meh ini juga akan mengundang 50 bio atau kelenteng, baik yang ada di Karawang maupun di sekitar Karawang. Pada kegiatan ini juga dilakukan ruwat bumi dan kirab budaya.
Sementara jalur pawai itu dimulai dari Kelenteng Bio Kwan Tee Koen Jalan H Juanda, menuju Jalan Tuparev- Jalan Kertabumi- Jalan Arif Rahman Hakim atau Jalan Niaga kembali lagi ke Jalan Tuparev dan berakhir lagi di Kelenteng Bio Kwan Tee Koen.
Harapan Warga Karawang Punya KRL Pupus, Kemenhub Batalkan Rencana Pembangunan, KDM Turun Tangan |
![]() |
---|
Jaga Kekompakan dan Silaturahmi Warga, Bupati Karawang Minta Aktifkan Kembali Ronda Malam |
![]() |
---|
19 Macan Tutul Jawa-Kumbang Terekam Kamera Trap di Gunung Sanggabuana Karawang |
![]() |
---|
Berkat Info Warga, Polisi Tangkap Pengedar Obat Keras di Cibuaya Karawang, Barang Bukti 1.940 Butir |
![]() |
---|
APP Group Gelontorkan Rp 450 Miliar per Tahun Pulihkan 1 Juta Hektare Hutan Tropis di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.