Berita Karawang
Perayaan Cap Go Meh di Karawang, Masyarakat Pingsan karena Berdesakan, Copet Manfaatkan Situasi
pembawa acara sampai berkali-kali mengumumkan agar masyarakat berhati-hati menjaga barang bawaannya agar terhindar dari aksi kejahatan.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Ribuan masyarakat tumpah ruah untuk menyaksikan kirab Cap Go Meh di Karawang pada Minggu (5/2/2023).
Masyarakat memadati Jalan Tuparev, Kertabumi, hingga Dewi Sartika, Karawang untuk menyaksikan Cap Go Meh pada tahun baru Imlek 2574 atau tabun 2023.
Tak ayal, momen itu membuat sejumlah masyarakat pingsan karena berdesakan.
Bahkan adapula yang terkena copet atau kemalingan. Baik itu handphone maupun dompetnya.
BERITA VIDEO : KLENTENG HOK LAY KIONG BUKA SAMPAI MALAM
Bahkan, pembawa acara sampai berkali-kali mengumumkan agar masyarakat berhati-hati menjaga barang bawaannya agar terhindar dari aksi kejahatan.
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, guna mendukung perayaan Cap Go Meh dikerahkan 500 personil Kepolisian.
Pihaknya juga dibantu personil dari TNI dan Satpol PP dan Dinas Perhubungan Karawang.
Baca juga: Miliki Ciri Khas Tersendiri, Perayaan Cap Go Meh Karawang Hadirkan Ruwat Bumi dan Kirab Budaya
"Pada hari ini kami mendukung perayaan Cap Go Meh ini dengan menurunkan ada 500 personel kami, bergabung juga dengan TNI dan Satpol PP. Untuk mengatur arus kendaraan hingga keamanan selama acara," kata Wirdhanto di lokasi acara pada Minggu (5/2/2023) kemarin.
Wirdhanto mengungkapkan, tim medis dari Dinas Kesehatan Karawang dan juga dibantu pihak rumah sakit swasta turut serta dalam upaya penanganan ketika ada masyarakat yang sakit saat kegiatan.
Dikatakannya, antusias masyarakat sangat tinggi baik itu peserta maupun masyarakat yang menyaksikan perayaan Cap Go Meh tersebut.
Hal itu membuat terjadi kepadatan dan kemacetan di sepanjang jalur pawai. Sejumlah ruas jalan juga dilakukan penutupan sementara selama kegiatan itu berlangsung.
"Maka kami juga mohon maaf kepada masyarakat yang terkenda dampak pengalihan arus, namun demikian ini hanya berlangsung tidak lama," beber dia.
Dia juga meminta masyarakat melaporkan apabila ada tindak kejahatan atau kejadian yang memang harus dilaporkan agar pihak kepolisian bisa segera menindaklanjutinya.
"Kami juga mantau situasi, apabila ada yang harus dilaporkan pasca kegiatan agar segera ke polsek terdekat, atau juga bisa lapor ke program Lapor Pak Kapolres, supaya kami bisa mengetahui ada kejadian-kejadian di Cap Go Meh ini," beber dia.
Terakhir Wirdhanto mengharapkan melihat tingginya antusias masyarakat dalam perayaan Cap Go Meh ini menjadi upaya pemulihan ekonomi pasca Covid-19.
Sebab, adanya kegiatan ini mengundang banyak para pedagang yang hadir.
"Antusias masyarakat luar biasa, ini sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca Covid-19. Kegiatan bersifat seni dan budaya seperti kayak ini harus dilakukan dan diharapkan meningkatkan perekonomi masyarakat," tandasnya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Penuhi Kebutuhan Petani Selama Musim Tanam Kemarau Agustus-Oktober, Pupuk Kujang Siapkan Stok Pupuk |
![]() |
---|
Dukung Ketahanan Pangan, Pupuk Kujang Siapkan 5.165 Ton Stok Pupuk Subsidi |
![]() |
---|
Bupati Karawang Aep Syaepuloh Singgung Kontribusi Perusahaan untuk PAD Masih Minim |
![]() |
---|
Bupati Aep Bakal Sikat HRD Perusahaan Rekrut Tenaga Kerja di Luar Infoloker Karawang |
![]() |
---|
Tiap Tahun Ada 30 Ribu Lulusan SMA di Karawang, 60 Persen Berharap Bisa Diterima Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.