Info Pemilu
Rasio Pengawas dan Pantarlih Jomplang, Bawaslu Kota Bekasi Awasi Coklit dengan Sampling Acak
Bawaslu Kota Bekasi akan mengawasi proses pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan Pantarlih.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN -- Komisioner Bawaslu Kota Bekasi, M. Iqbal Alam, mengatakan akan memberikan pendampingan saat Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih untuk Pemilu 2024.
Bahkan, tambah Iqbal, pengawasan terhadap Pantarlih sendiri tidak hanya dilakukan saat Coklit, tapi juga saat rekrutmen Pantarlih beberapa waktu lalu.
"Jadi kami sudah membentuk tim fasilitasi pengawasan, baik saat rekrutmen Pantarlih kemarin hingga nanti saat Coklit," kata M Iqbal Alam, Senin (6/2).
Diungkapkan oleh Iqbal Alam, para pengawas tingkat kelurahan dan kecamatan sudah bertugas saat pendaftaran Pantarlih beberapa waktu lalu.
Mereka mengawasi agar calon Pantarlih sesuai dengan persyaratan yang ada, salah satunya bukan dari pantai, TNI, dan Polri.
"Nah itu berlanjut sampai nanti turun. Jadi nanti Pengawas Kelurahan akan melakukan pendampingan kepada petugas Pantarlih yang melakukan pencocokan data ke rumah warga," katanya.
Namun, diakui oleh Iqbal, jumlah pengawas dari Bawaslu Kota Bekasi tidak sebanding dengan jumlah Pantarlih.
Untuk Pengawas Kelurahan ada 56 dan Pengawas Kecamatan jumlahnya 36. Sementara jumlah Pantarlih di Kota Bekasi 7.072 orang
Karena itu, untuk tugas pendampingan Coklit akan dilakukan secara sampling acak sehingga tidak semua kegiatan Coklit akan didampingi pengawas.
"Pantarlih ada 7.000-an, memang tidak seimbang. Nnanti kami lebih melakukan pengawasan secara sampling berapa TPS, yang nanti dijadikan TPS di Pemilu 2024 nanti," tandas Iqbal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.