Berita Kriminal

Masih Ingat Sopir Taksi Online yang Dihabisi Anggota Densus 88 di Depok? Ini Tampang Pelakunya

Bripda HS menggunakan baju tahanan berwarna orange dan celana pendek putih langsung dibawa dengan penyidik dan didampingi dua anggota Provost.

Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Tersangka pembunuhan terhadap sopir taksi online di Depok, Bripda HS, dihadirkan langsung dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Kamis (16/2/2023). 

"Tertangkap tangan bermain judi online dan terlibat hutang pribadi yang sangat besar kepada berbagai pihak dan telah diberikan hukuman oleh Pimpinan Densus 88," jelas Aswin.

Lakukan Pembunuhan Setelah Dipatsus

Bripda HS ternyata membunuh sopir taksi online setelah menjalani penempatan khusus (patsus) atas kasus-kasus sebelumnya.

Aswin menyebut Bripda HS sebelumnya menjalani sidang etik pada 5 Desember 2022 lalu.

"Tanggal 5 Desember 2022 yang bersangkutan disidang disiplin dengan hukuman penempatan khusus dan teguran tertulis," kata Aswin saat dihubungi wartawan, Rabu (8/2/2023).

Aswin mengatakan setelah menjalani sanksi patsus, Bripda HS melakukan aksi pembunuhan di kawasan Depok, Jawa Barat dengan motif masalah ekonomi.

"HS Baru selesai melaksanakan hukuman dgn Penempatan Khusus beberapa hari sebelumnya," ucapnya.

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Kamis 16 Februari 2023, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

Baca juga: SIM Keliling Karawang, Kamis 16 Februari 2023, di Depan Polsek Telagasari Hingga Pukul 15.00 WIB

Terlacak dari KTA

Sebelumnya diberitakan, aparat Polda Metro Jaya berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku pembunuhan Sony Rizal Tahitu (56), seorang sopir taksi online yang jasadnya ditemukan di Perumahan Bukit Cengkeh, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Senin (23/1/2023) lalu.

Pembunuh sopir taksi online itu diketahui seorang anggota Densus 88 Antiteror berinisial Bripda HS.

Terungkapnya identitas pembunuh ini berawal dari kartu tanda anggota (KTA) milik Bripda HS yang tertinggal.

KTA tersebut menjadi bukti awal penyidik untuk mengungkap kasus pembunuhan dengan motif ekonomi ini.

"Itu tadi, salah satu alat bukti yang menunjuk bahwasanya ada dugaan ditemukan suatu incident awal," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (7/2/2023).

Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan awalnya penyidik langsung melakukan olah TKP setelah mendapat informasi soal adanya penemuan jasad di kawasan Depok.

"Inafis sudah mengidentifikasi mencari evidence yang ada di TKP. Didapati ada beberapa evidence yang menjadi alat bukti awal," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved