Berita Kriminal
Sebelum Habisi Nyawa Sopir Taksi Online, Bripda HS Pakai Uang Kakaknya Rp90 Juta untuk Judi Online
Bripda Haris yang kebingungan karena menghabiskan uang kakaknya itu, lantas berniat melakukan pencurian mobil terhadap supir taksi online.
"Profil tersangka Bripda HS ini telah beberapa kali melakukan pelanggaran," ujar Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar kepada wartawan, Selasa (7/2/2023).
Aswin pun membeberkan pelanggaran atau dosa-dosa yang pernah dilakukan Bripda DS selama menjadi anggota Polri.
Diantaranya, melakukan penipuan terhadap teman anggota Polri, melakukan penipuan terhadap masyarakat dan melakukan peminjaman uang kepada temannya.
"Tertangkap tangan bermain judi online dan terlibat hutang pribadi yang sangat besar kepada berbagai pihak dan telah diberikan hukuman oleh Pimpinan Densus 88," jelas Aswin.
Tidak Pulang 3 Hari
Sebelumnya diberitakan, isak tangis mengiringi pemakaman jenazah Sony Rizal Taihitu (60), seorang sopir taksi online yang ditemukan tewas di Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis, Kota Depok, Senin (23/1/2023) lalu.
Prosesi pemakaman dihadiri oleh anggota keluarga, tetangga dan keluarga korban di TPU Mangunjaya Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (24/1/2023).
Terlihat ibu, istri, anak dan saudara korban menangisi kepergian Sony Rizal Taihitu yang diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Darmansyah (39) anak korban mengatakan terakhir kali berkomunikasi dengan ayahnya pada sepekan lalu.
Saat itu, ia berbincang dengan korban yang menceritakan mengenai adanya orderan fiktif dari penumpang.
"Seminggu lalu cerita di rumah. Katanya ada penumpang yang pesan tengah malam, mau diantar dari dari Jakarta ke Serang Banten, tapi pas penumpangnya dihubungi, enggak jawab-jawab, terus di-cancel sama Bapak saya," tutur Darmansyah saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Naik Rp 2.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini Jadi Segini, Cek Detailnya
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 24 Januari 2023
Ia kemudian berkata kepada korban agar lebih berhati-hati lagi apabila hendak menerima pesanan.
Darmansyah tak menyangka bahwa hal itu jadi pesan terakhir yang disampaikan kepada ayahnya
"Dari situ saya curiga. Saya bilang, 'lain kali hati-hati Pak kalau mau nerima orderan, jangan diambil yang begitu'. Itu komunikasi terakhir saya dengan beliau," ucapnya.
Darmansyah menjelaskan bahwa sebelum ditemukan tewas di Depok, Sony Rizal Taihitu tak pulang ke rumah selama tiga hari.
Hal tersebut diketahui jarang dilakukan olehnya.
"Terakhir kali almarhum ada di rumah sekitar tiga hari lalu, hari Jumat. Terus pas malamnya sebelum kejadian, almarhum masih komunikasi sama istri saya. Kalau enggak pulang sih jarang, misalnya dapat order di sekitar Bekasi, biasanya pulang ke rumah," ungkap Darmansyah.
Identitas terungkap
Sebelumnya diberitakan, identitas pria yang menjadi korban pembunuhan di Perumahan Bukit Cengkeh, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Senin (23/1/2023), terungkap.
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Selasa, 24 Januari 2023, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya
Baca juga: SIM Keliling Karawang Selasa 24 Januari 2023 di Parkiran Mega Mall, Simak Detail Persyaratannya
Korban diketahui bernama Sony Rizal Taihitu (60) yang tercatat sebagai warga Mekarsari Permai, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Saat disambangi, Murni (40) pihak keluarga membenarkan bahwa jasad pria yang ditemukan terkapar di sebelah mobil Avanza bernomor polisi B 1739 FZG itu, merupakan ayahnya.
"Iya betul, saya anaknya almarhum," singkat Murni di lokasi.
Murni menjelaskan, dirinya mengetahui kabar kematian ayahnya itu melalui pengurus RT yang mendapatkan informasi dari petugas kepolisian.
Setelah itu, Murni bersama tetangganya langsung berangkat ke RS Polri Kramat Jati untuk mengambil jasad Sony pada pukul 11.00 WIB.
"Tahunya dari tetangga, habis itu langsung ke RS Polri jemput jenazah. Jasad sudah dibawa ke rumah, sampainya tadi jam 4 sore," katanya.
Murni menambahkan bahwa ayahnya telah bekerja sebagai sopir taksi online sejak beberapa tahun lalu.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Nichirin Indonesia Tawarkan Posisi Staff IT Support untuk Sarjana IT
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Futaba Industrial Indonesia Buka Lowongan HSE Staff untuk Lulusan D3
Baca juga: Bukan Hanya NA yang Selamat dari Kopi Beracun Wowon Cs, Nyawa Ujang Zaenal Juga Nyaris Melayang
Menurut Murni, ayahnya tersebut biasa mencari penumpang pada malam hari.
"Kerja taksi online sejak sebelum pandemi, mungkin sekitar 5 tahun. Memang biasanya keluar malam, kadang jam 7 malam, jam 9 malam, sedapatnya saja. Pulangnya ke rumah baru siang," ungkapnya.
Hal itu dilakukan korban untuk menghindari kemacetan di jalan raya.
Terlebih lagi, korban lebih memilih untuk mengantarkan penumpang yang memesan perjalanan (trip) jauh.
"Suka yang jauh nyari penumpangnya, seringnya ke Bandara Soetta. Habis itu ya cari penumpang lagi di sekitar sana," ujar Murni.
Baca juga: Jalan I Gusti Ngurah Rai Bekasi Ditutup karena Ada Proyek SPAM Jatiluhur, Dishub Siapkan Contra Flow
Baca juga: Didatangi Anies Baswedan, Soto Gempol Karawang Telah Hadir Sejak Tahun 1970
Baca juga: Makam Halimah Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs Bisa Jadi Dibongkar untuk Diperiksa Kembali
Sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas di Perumahan Bukit Cengkeh, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Senin (23/1/2023), subuh tadi.
Terdapat sejumlah luka tusuk di tubuh korban saat ia tergeletak di sebelah mobil Avanza bernomor polisi B 1739 FZG. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti; TribunBekasi.com/RanggaBaskoro)
kasus pembunuhan
sopir taksi online
Brigadir Polisi Dua Haris Sitanggang
Bripda HS
anggota Densus 88 Antiteror
proses rekonstruksi
Sasar Tempat Kos, Komplotan Curanmor di Kebon Jeruk Gasak Dua Motor Sekaligus, Begini Modusnya |
![]() |
---|
Manfaatkan Momen Gubernur Hadir, Copet Gasak HP Pegawai Parekraf Jakbar di Malam Puncak Abang None |
![]() |
---|
Manfaatkan Kondisi Hujan Petir, Bandit Pecah Kaca Mobil di Bekasi Gasak Barang Senilai Rp 170 Juta |
![]() |
---|
Dua Pelaku Pecah Kaca Mobil Beraksi di Rawalumbu Bekasi, Gondol Cincin Emas Berlian Milik Pengacara |
![]() |
---|
TRAGIS! Pedagang Kerupuk di Serpong Ditusuk Tiga Kali, Gegara Rebutan Lapak Jualan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.