Sejarah Jakarta
Sejarah Jakarta: TPU Tegal Alur Saksi Bisu Pandemi Covid-19 di Jakarta
Menjadi tempat pemakaman utama korban pandemi Covid-19 membuat TPU Tegal Alur menyimpan banyak sejarah Jakarta.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Krematorium
Sebuah yayasan bernama Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh Sumbar Riau membangun sebuah krematorium yang gratis untuk korban pandemi Covid-19.
Bangunan krematorium itu hanya dibangun kurang dari satu minggu. Bangunan krematorium terletak di kompleks makam non muslim TPU Tegal Alur.
Di krematorium itu terdapat satu oven kremasi berikut perlengkapan kremasi lainnya. Krematorium TPU Tegal Alur dibangun pada Juli 2021 lalu.
TPU Tegal Alur juga pernah sampai ditutup untuk penguburan korban pandemi Covid-19 karena mulai habisnya lahan.
Akhirnya, penguburan korban pandemi Covid-19 dipindah oleh Pemprov DKI Jakarta ke TPU Rorotan yang baru dibuka saat pandemi terjadi.
Tidak banyak yang tahu, di TPU Tegal Alur juga terdapat kompleks makam pahlawan. Kompleks makam pahlawan dibangun pada Oktober 2019 lalu.
Kompleks makam pahlawan di TPU Tegal Alur digadang-gadang bisa menampung 2500 makam.
Baca juga: Sejarah Jakarta: Patung Jenderal Sudirman Proses Pembangunannya Dibiayai tanpa APBD
Baca juga: Sejarah Jakarta: Stasiun Manggarai tak Pernah Luntur jadi Jalur Vital Sejak Dibangun Tahun 1873
Sayangnya, seperti masalah klasik TPU di Jakarta, TPU Tegal Alur juga kerap terendam banjir ketika hujan deras mengguyur.
Bahkan ketinggian air banjir di Unit Islam Blok BLAD 010 bisa mencapai 50 cm.
Selain menjadi tempat pemakaman korban pandemi Covid-19 dan pahlawan, di TPU Tegal Alur juga disediakan untuk jenazah tanpa identitas.
Letak area pemakaman yang terletak di tengah area TPU ini tampak tandus, tanpa taburan bunga.
Biasanya jenazah tanpa nama ini dikirimkan oleh rumah sakit atau panti sosial se-DKI Jakarta.
--
Sejarah Jakarta, Siapa Sangka, Taman Ismail Marzuki Dulu Kebun Binatang dan Lokasi Balap Anjing |
![]() |
---|
Sejarah Jakarta Fair, Digelar Pertama Kali Tahun 1968, Pernah Dikunjungi Presiden AS Richard Nixon |
![]() |
---|
Sejarah Jakarta, HUT ke-80 RI, Ada Festival Kampoeng Legenda di Ciputra, Hadirkan 40 Makanan Daerah |
![]() |
---|
Sejarah Jakarta, Si Manis Jembatan Ancol, Kisah Tragis Wanita Bernama Ariah Hingga Dikenal Mariam |
![]() |
---|
Sejarah Jakarta, Si Pitung 'Robin Hood' Asal Betawi, Jadi Musuh Bebuyutan Kompeni Belanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.