Depo Pertamina Terbakar
Sebelum Terjadi Ledakan Depo Pertamina Plumpang, Warga Sempat Mencium Aroma BBM Hingga Bikin Mual
sebelum terdengar dentuman ledakan dari Depo Pertamina Plumpang hingga menyebabkan kebakaran hebat, ia sempat mencium aroma bahan bakar minyak
TRIBUNBEKASI.COM ---- Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, menyisakan duka mendalam.
Lalu bagaimana kronologis kejadian ledakan di Depo Pertamina Plumpang tersebut?
Ketua RW 12, Kampung Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Abdus, menceritakan, sebelum terdengar dentuman ledakan dari Depo Pertamina Plumpang hingga menyebabkan kebakaran hebat, ia sempat mencium aroma bahan bakar minyak (BBM) yang sangat menyengat.
Bahkan, aroma bau bahan bakar tersebut membuat warga mual-mual hingga pingsan.
BERITA VIDEO : KETUA RW CERITAKAN KRONOLOGI DETIK-DETIK KEBAKARAN DEPO PERTAMINA PLUMPANG
"Sebelum dentuman ledakan itu, area dua RW ini dipenuhi hawa BBM. Itu sampai sampai ada yang muntah dan ada yang pingsan," ucapnya kepada Wartakotalive.com, Sabtu (4/3/2023).
Melihat ada warganya yang alami mual hingga pingsan, ditambah aroma BBM yang semakin menyengat, Abdus mengaku langsung mengevakuasi warganya, agar segera menjauh dari kawasan Depo Pertamina Plumpang.
Suasana senyap pun berubah riuh, setelah tujuh orang warga alami pingsan di tengah jalan, sebelum dentuman terjadi.
Baca juga: Cerita Abdul Jamil, Korban Ledakan Depo Pertamina Plumpang: Rumah dan 11 Kontrakannya Musnah
"Panas itu, di jalan yang sekarang kita pijak ini semalam sekitar tujuh orang yang bergelimpangan," ucap Abdus.
Tak berlangsung lama, setelah bau menyengat itu menyeruak di penjuru kawasan Rawa Badak Selatan, secara tiba tiba dentuman pun terjadi.
Warga yang masih berdesakan, semakin panik dan berusaha menyelamatkan diri dari pusat kobaran api.
BERITA VIDEO : PERMUKIMAN WARGA TERKENA KEBAKARAN DEPO PERTAMINA PLUMPANG
"Jeda waktu setengah jam kita masih sempat mengevakuasi warga disana asli bau sekali. Nah jam 8 malam terjadi dentuman keras," kata Abdus.
'Dentuman keras dari arah sana dan dampaknya hawa itu yang bawa api. padahal dentumannya di sana. Tapikan ini merembet mungkin dari BBM itu," lanjutnya.
Kobaran api pun semakin besar hingga merambat ke pemukiman warga, setelah terjadi dentuman keras sebanyak tiga kali.
Alhasil, sejumlah rumah warga yang berada di RW 12, Rawa Badak, pun tampak habis dilahap si jago merah.
Tak hanya bangunan, sejumlah kendaraan roda dua hingga roda empat juga terlihat hangus tanpa sisa.
Atas kejadian ini, Abdus berharap pihak Pertamina bisa bertanggungjawab terkait korban yang alami luka hingga psikisnya.
Selain itu, Abdus juga menginginkan adanya evaluasi terkait keberadaan Depo Pertamina Plumpang di tengah pemukiman padat penduduk.
"Kami meminta keberadaan Pertamina di tengah pemukiman penduduk ini segera dievaluasi. Apa mau pindah atau gimana agar lebih safety juga," ujarnya.
Dugaan sementara karena sambaran petir
Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Abdul Wahid, menjelaskan dugaan sementara terjadinya kebakaran di Komplek Depo Pertamina, Jalan Tanah Merah Bawah RT 12/RW 9, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) karena tersambar petir.
"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," jelas Abdul, Sabtu (4/3/2023) melalui keterangannya.
Kini, petugas dari Sudin Gulkarmat Jakarta Utara diperkirakan Abdul masih akan bertambah.
Mengingat kebakaran tersebut hingga kini, sekira pukul 00.44 WIB masih terus terjadi.

"Kalau personel kemungkinan masih bertambah, kemungkinan dari dinas juga bakalan turun, sedang di evakuasi," lugasnya.
Sebagai informasi, kebakaran dahsyat yang terjadi di Komplek Depo Pertamina, Jalan Tanah Merah Bawah RT 12/RW 9, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023).
Peristiwa tersebut membuat beberapa warga telah dievakuasi menjauh dari lokasi kebakaran.
Selain itu juga terdapat yang dibawa ke Rumah Sakit (RS) terdekat, karena gangguan pernapasan yang dialami.
"Udah dievakuasi lumayan banyak, ada di RS Umum Koja, ada juga RS Mulya Sari," kata Siswanto (45) seorang warga yang terdampak, di lokasi, Jumat (3/3).
Kini, yang berada di RS pun tengah mendapatkan penanganan intensif dari para petugas yang berjaga.
Sebagai informasi, berdasarkan keterangan Command Center Damkar, sebuah pipa bensin Pertamina telah terbakar hebat.
Sehingga membuat kepulan asap dan api yang membumbung tinggi hingga menjadikan pandangan langit sekitar menjadi gelap.
Kebakaran tersebut diduga bersumber dari pipa bensin Pertamina, dan kini total 90 personel damkar tengah dikerahkan untuk memadamkan api.
"Penanganan terakhir Sudin Gulkarmat Jakarta Utara sudah mengerahkan total 18 unit mobil pemadam," dalam keterangan.
Hingga sekira pukul 22.00 WIB, petugas masih nampak berjibaku melakukan pemadaman di lokasi.
Mengingat, diketahui warga setempat, sekitar lokasi pun juga tercium bau bensin yang menyengat.
"Bahu bensin, kita enggak kuat, banyak warga juga menyingkir," lugas Dono selaku seorang warga setempat.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nurmahadi/m41/Rendy Rutama Putra/m37)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Selidiki Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polri Periksa 54 Saksi, dari BMKG Hingga Ahli Migas |
![]() |
---|
Update Informasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Korban Meninggal 33 orang, yang Dirawat 11 Orang |
![]() |
---|
Cegah Penjarahan, Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Tutup Akses Jalan |
![]() |
---|
Pengamat Tata Kota: Benahi Pemukiman Padat jadi Kawasan Hunian Vertikal Terpadu di Sekitar Depo |
![]() |
---|
BPBD DKI Jakarta Catat 206 Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Mengungsi di Tiga Lokasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.