Berita Karawang
Komnas PA Jabar Sesalkan Sekolah di Karawang Lakukan Upaya Damai Kasus Pelecehan Seksual 10 Siswi
Komnas PA Jabar meminta para orangtua lebih memperhatikan anak-anaknya, pola asuh harus lebih ditingkatkan, karena predator anak ada di sekitar.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Komisioner Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Barat, menyesalkan pihak sekolah melakukan upaya damai terhadap kasus pelecehan seksual terhadap 10 siswi.
Ketua Komnas PA Jabar, Wawan Wartawan menyampaikan, pihaknya menyesalkan pernyataan yang disampaikan oleh pihak sekolah yang akan melakukan upaya mediasi bersama orangtua siswa untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Secara tegas, Wawan menyampaikan bahwa tak ada kata damai, kompromi atau mediasi terkait kasus kekerasan terhadap anak apalagi menyangkut kasus kekerasan seksual terhadap anak di tingkat satuan pendidikan.
"Kami kecewa atas statment pihak sekolah, karena tidak akan pernah ada kata kompromi untuk kasus-kasus anak yang ada," kata Wawan, pada Senin (6/3/2023).
Dijelaskan Wawan, seharusnya pihak sekolah memahami arti kata kekerasan seksual terhadap anak.
BERITA VIDEO: DIDUGA MELAKUKAN PELECEHAN SEKSUAL KEPADA MAHASISWI, UMT BERHENTIKAN DOSEN TEATER
Jangan beranggapan sempit, apalagi dalam aturan hanya sekadar perkataan saja sudah masuk dalam kategori kekerasan seksual terhadap anak.
"Apalagi pada kasus ini jelas ada kontak fisik, walapun dari pernyataan hanya memegang pundak saja," beber dia.
Wawan juga minta orangtua segera melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
Baca juga: Pemkab Bekasi Gelontorkan Anggaran Rp2,5 Miliar Tangani Bencana Banjir
Baca juga: Senin Ini, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Naik Lagi Rp 8.000 Per Gram, Simak Rinciannya
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak PPA Polres Karawang, mereka sudah menyarankan juga orangtua untuk segera membuat laporan polisi.
Dirinya yakin, dari keterangan yang ada bisa jadi masih ada pengakuan korban yang bukan hanya disentuh pundaknya.
"Maka itu kita minta pihak P2TP2A segera melakukan pendampingan baik pendampingan psikologisnya maupun pendampingan secara hukum, kami juga dari Komnas Perlindungan Anak apabila pihak pemerintah kabupaten Karawang memerlukan bantuan akan kita siapkan tim untuk menyelesaikan kasus ini," beber dia.
Wawan meminta para orangtua lebih memperhatikan anak-anaknya, pola asuh terhadap anak-anak harus lebih ditingkatkan, karena predator anak ada di sekitar.
"Segera laporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan. Dan jangan beri ruang dan kasih ampun terhadap para pelaku," tandasnya.
Baca juga: Bendungan Walahar Karawang Jadi Lokasi Nongkrong dan Rekreasi
Baca juga: Promo Kuliner Pekan Ini, JCO 2 Lusin Rp111 Ribu, dan 48 Pcs Krispy Kreme Cuma Rp300 Ribu
Diberitakan sebelumnya, seorang office boy (OB) di salah satu Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswi sekolah tersebut.
Aksi pencabulan itu dilakukan kepada 10 siswi yang didominasi siswi kelas 4 SD.
Evi Silviana, Kepala SDN tersebut membenarkan adanya kejadian tersebut.
Namun, Evi Silviana menegaskan kejadian sebenarnya tidak seperti yang beredar di media sosial.
"Benar memang ada kejadian itu. Tapi, kejadiannya tidak separah yang beredar," kata Evi Silviana saat ditemui awak media.
Baca juga: Meski Sudah Berhijab, Janis Aneira Tetap Tekuni Hobi Naik Motor Sport
Baca juga: Berhasil Perankan Aisyah di Sinetron Preman Pensiun, Janis Aneira Risih Privasinya Disorot Publik
Evi Silviana juga mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Karawang, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, PGRI, dan instansi lainnya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Menurut keterangan OB, dirinya melakukan hal tersebut dengan maksud candaan. Dan dia juga tidak menyentuh bagian sensitif atau vital pada siswi," ungkapnya
Masih kata Evi Silviana, pihaknya juga telah memberikan tindak tegas kepada OB yang diduga melakukan tindak pelecehan kepada siswinya tersebut.
"Sesuai dengan kesepakatan bersama orangtua siswa, per hari ini, OB itu kita pecat dengan tidak terhormat," katanya
Ia juga mengatakan bahwa, saat ini OB tersebut tengah diperiksa oleh pihak Polres Karawang.
"Kita enggak pandang bulu, mau itu hanya menyentuh pundak, selagi itu anak-anak kita, kita beri tindakan tegas," tegasnya.
Komisi Nasional Perlindungan Anak
Komnas PA
Ketua Komnas PA Jabar
Wawan Wartawan
kekerasan seksual
upaya damai
Heboh Pria Gangguan Jiwa Bawa Sajam di Karawang, Begini Aksi Polisi |
![]() |
---|
Dari Las Vegas ke Kampung KB, Kisah Desa Tanjungjaya Karawang Bangkit Lawan Judi |
![]() |
---|
Harapan Warga Karawang Punya KRL Pupus, Kemenhub Batalkan Rencana Pembangunan, KDM Turun Tangan |
![]() |
---|
Jaga Kekompakan dan Silaturahmi Warga, Bupati Karawang Minta Aktifkan Kembali Ronda Malam |
![]() |
---|
19 Macan Tutul Jawa-Kumbang Terekam Kamera Trap di Gunung Sanggabuana Karawang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.