Berikut Wilayah yang Diperkirakan BPBD Berpotensi Terjadi Tanah Longsor pada Maret 2023

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ----- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan prakiraan wilayah yang berpotensi terjadi gerakan tanah.

Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang menjelaskan hal tersebut disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay).

"Hasil overlay itu disusun antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)," ujar Michael berdasarkan keterangannya, Selasa (14/3/2023).

Menurut informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Michael menyampaikan setidaknya terdapat dua daerah di DKI Jakarta yang berada dalam zona menengah.

Adapun dua daerah yang dimaksud oleh Michael adalah sebagai berikut:

1. Jakarta Selatan, meliputi: Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan;

2. Jakarta Timur, meliputi: Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo.

Baca juga: Dua Makam Tersapu Longsor, 1 Jenazah Kain Kafannya Mengantung Diantara Tebingan

Baca juga: Hujan Deras, Tanah TPU Kampung Ketapang Kabupaten Bekasi Longsor, Tujuh Makam Warga Rusak

"Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal," kata Michael.

Terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau apabila lereng mengalami gangguan.

Sementara pada zona tinggi, Michael menjelaskan bahwa gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

"Untuk itu kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau agar tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," imbuhnya. (m36)