Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta: Terminal Kampung Rambutan Berawal penuh Pohon Buah, Kini Bersiap Dimodernisasi

Terminal Kampung Rambutan dibangun pada tahun 1986 untuk menggantikan Terminal Cililitan yang kelak akan menjadi Pusat Grosir Cililitan.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Warta Kota/Alex Suban
Terminal Bus AKAP Kampung Rambutan, Jakarta TimurTE 

Sedikitnya lahan untuk pohon rambutan membuat pohon tersebut semakin hilang dari waktu ke waktu.

Kawasan itu semakin padat saat dibangunnya Terminal Kampung Rambutan.

Terminal Kampung Rambutan dibangun sekitar tahun 1982.

Dalam proses pembangunannya memakan waktu hingga 10 tahun.

Adapun yang meresmikan Terminal Kampung Rambutan saat itu yakni Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto.

Saat itu meresmikan Terminal Kampung Rambutan sebagai pengganti terminal bus antarkota di Cililitan.

Dipindahkannya terminal karena kawasan Cililitan mulai padat oleh pengguna moda bus antarkota dalam provinsi.

Namun, bekas Terminal Cililtan tak lama terminal itu diubah menjadi sebuah bangunan pusat perbelanjaan.

Pada tahun 1992, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun terminal ini menjadi lebih besar dengan menambahkan berbagai fasilitas seperti tempat penjualan tiket, toilet, kantin, dan beberapa ruko untuk usaha mikro dan kecil.

Terminal itupun sekarang menjadi terminal Tipe-A yang melayani hilir mudik penumpang dari dan ke berbagai kota di provinsi lain maupun berbagai tempat di dalam DKI Jakarta.

Baca juga: Sejarah Jakarta: Masjid Jami Angke Tambora Perpaduan Seni Bali, Jawa, Tionghoa, Eropa serta Arab

Setiap harinya, ribuan penumpang menggunakan jasa transportasi dari terminal ini untuk melakukan perjalanan ke berbagai kota di Indonesia.

Apalagi saat arus mudik atau arus balik, Terminal Kampung Rambutan selalu menjadi sorotan.

Sebabnya, Terminal Kampung Rambutan kerap menjadi salah satu pintu masuk perantau dari Jawa Tengah, Jawa Barat, atau Jawa Timur.

Rencananya dalam waktu dekat, Terminal Kampung Rambutan akan direvitalisasi sekaligus di-upgrade dan diintegrasikan dengan stasiun LRT Jabodetabek dan menyusul stasiun MRT fase 4 yang rencana pembangunannya juga bekerjasama dengan investor Korea Selatan.

 

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved