Sepasang Kekasih Tega Buang Bayi yang Baru Dilahirkan, Terekam CCTV

Saksi mata kejadian, Dika (25) menjelaskan, bayi tersebut ditemukan dalam kondisi tali pusar masih menempel. 

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Warga di  RT 17 RW 07 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara digegerkan oleh penemuan bayi. 

TRIBUNBEKASI.COM — Warga Tugu Utara digegerkan dengan penemuan bayi yang baru dilahirkan di area kompleks pemukiman, tepatnya di wilayah RT 17 RW 07 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara pada Senin (13/3/2023) petang.

Saat ditemukan, bayi merah itu terbungkus dalam tas gendong berwarna merah serta dibalut dengan kain rapih bermotif batik di pinggiran jalan.

Usai ditemukan, warga setempat pun mengecek rekaman CCTV dan mendapati dua sejoli menggunakan sepeda motor terlihat membuang bayi mungil itu.

Saksi mata kejadian, Dika (25) menjelaskan, bayi tersebut ditemukan dalam kondisi tali pusar masih menempel. 

"Kronologisnya si suami istri lewat dari sana ya kan, dia udah muter muter sini, terus bingung mungkin ya udah lewat sana bingung, ditaruh di situ," kata Dika saat ditemui di lokasi, Selasa (14/3/2023).

BERITA VIDEO: BAYI BERUSIA 3 HARI YANG DIBUANG DALAM KARDUS HANYA DIBEKALI UANG RP50 RIBU

Kemudian, warga sekitar pun membawa bayi malang itu ke rumah ketua RT setempat untuk dimandikan dan dibersihkan darah yang masih menempel.

Dika menambahkan, pertama kali bayi mungil itu ditemukan oleh pedagang jamu yang melihat langsung dua orang menggunakan sepeda motor menelantarkannya.

"Papasan (pelaku) sama tukang jamu, lalu tukang jamu itu panggil ibu sama bapak, terus baru ke Bu RT, kemudian laporan ke polisi," ujarnya.

Baca juga: Harga Telur Ayam di Bekasi Beranjak Naik Akibat Bencana Banjir Jelang Ramadan 2023

Baca juga: Bendungan Walahar, Bendungan Peninggalan Belanda yang Menarik untuk Dikunjungi

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Yayan Heri Setiawan menyebut, bayi dalam kondisi sehat dan sedang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pihak kepolisian juga telah mengejar kedua pelaku yang diduga sengaja menelantarkan bayi yang tak berdosa itu.

"Ditemukan oleh seorang perempuan dan langsung melaporkan ke ketua RT, bayi perempuan tersebut dibuang dalam keadaan sehat dan sekarang dalam perawatan di RS Polri, untuk pelaku masih dalam lidik," pungkasnya.

Tega karena Malu

Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Alexander Yurikho mengungkap motif seorang ibu yang tega membuang bayinya ke tempat sampah.

Diketahui, alasan ibu membuat bayinya di tempat sampah di kawasan Jatiasih beberapa hari lalu, tak lain lantaran malu.

Sebab, kehamilannya tersebut merupakan kehamilan hasil hubungan gelap bersama pacarnya.

Meski begitu pihaknya masih akan kembali mengambil keterangan ibu bayi setelah kondisi kesehatannya membaik pasca dilakukan perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Sedang Mengandung Bayi, Siti Badriah Umumkan Positif Covid-19

Baca juga: Kecurigaan Ketua RW Soal Sosok Pembuang Bayi Laki-laki di Tempat Sampah: Warga Masih Lingkungan Kita

Baca juga: Ketua RW Curigai Pembuang Bayi di Tempat Sampah di Jatiasih Adalah Warganya

"Jadi pengakuannya malu karena hasil hubungan diluar Pernikahan," kata Alexander Yurikho, Jumat (4/2/2022).

Selain itu, menurut pengakuan ibu bayi jika ia melahirkan di dalam kamar mandi rumahnya, ketika rumahnya sepi.

Sehingga tidak banyak yang tahu.

Melihat bayinya lahir, yang bersangkutan langsung keluar rumah dan membuang bayinya di tempat sampah.

"Jarak ditemukan bayi pada tempat pembuangan sampah dari tempat melahirkan secara mandiri si ibu kurang lebih 50 Meter," katanya.

Menurut Alexander, ibu bayi melahirkan tanpa bantuan siapapun.

Bahkan saat melahirkan kondisi rumah dalam keadaan sepi.

Maka itu, menginggat ibu bayi tersebut melahirkan secara sendiri tanpa bantuan medis, maka saat ini dilakukan perawatan di rumah sakit.

"Jadi melahirkan tanpa bantuan orang lain. Karena proses melahirkan yang tidak sesuai standar medis."

Baca juga: Petugas KPK Bawa 2 Koper Usai Geledah Rumah Dito Mahendra, Kasus TPPU Sekretaris MA

Baca juga: Gandeng Kemenparekraf, Raja Dangdut Rhoma Irama Kembali Daftarkan Musik Dangdut ke UNESCO

Baca juga: Properti 2023 Bergairah, Citra Swarna Group Luncurkan Tiga Cluster Baru di Karawang dan Serang

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 14 Maret 2023  

"Si Ibu korban harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit," katanya.

Menurut Alexander Yurikho jika pihaknya masih fokus akan kesehatan ibu bayi tersebut.

Sehingga belum dapat mengambil keterangan secara tertulis.

Keterangan yang telah dilakukan hanya sebatas keterangan lisan dari penyidik.

Setelah kondisi ibu bayi stabil, baru dapat diambil keterangannya.

"Saat ini penyidik masih berkonsentrasi ke terhadap kesehatan Ibu dan Bayi ya. Jadi nanti setelah stabil baru kami akan ambil keterangannya lagi," ucapnya. (Wartakotalive.com/M Rifqi Ibnumasy; TribunBekasi.com/Joko Supriyanto)

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved