Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta: Pasar Rebo Berawal dari Pasar yang Dibuka Tiap Hari Rabu Saja di Zaman Belanda

Ternyata Pasar Rebo sudah hidup sejak zaman awal penjajahan Belanda. Sejarah Pasar Rebo dan Land Tandjong Oost tidak bisa dipisahkan

Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Wikipedia
Sejarah Jakarta Sejarah Pasar Rebo kantor kecamatan Pasar Rebo 

Pasar ini adalah pasar swasta, pasar yang didirikan oleh pemilik tanah partikelir (land) Tandjong Oost.

Dulunya pasar ini dibuka setiap hari Woensdag atau Rabu.

Baca juga: Sejarah Jakarta: Lapangan Kebon Torong sudah ada Sejak 1945, Tempat Puskesmas Glodok akan Didirikan

Namun, masyarakat Betawi melafalkan kata "Rabu" dengan "Rebo".

Tak ayal di lidah orang pribumi, kawasan Tandjong Oost kemudian dikenal dengan sebutan Pasar Rebo.

Keberadaan pasar Tandjong Oost menjadi strategis karena posisinya berada di tengah antara Pasar Bidara Tjina (Pasar Meester Cornelis) dengan Pasar Tjiloear (Buitenzorg).

Dengan demikian di sisi timur sungai Tjiliwong (Oosternweg) sudah terdapat empat pasar, yakni: Pasar Senen di Weltevreden, Pasar Bidara Tjina di Meester Cornelis, Pasar Tjiloear di Buitenzorg dan Pasar Tandjong (Oost).

Dalam berita surat kabar nama Pasar Rebo muncul kali pertama, paling tidak pada tahun 1899.

Namun diprediksi pengenalan wilayah Tandjong Oost dengan nama Pasar Rebo sudah terjadi jauh sebelum pemberitaan di surat kabar tersebut.

Baca juga: Sejarah Jakarta: Berdiri Sejak 38 Tahun Lalu, Wahana di Dufan Semuanya Murni Buatan Anak Bangsa

Kecamatan Pasar Rebo pada masa Hindia Belanda merupakan bagian wilayah Meester Cornelis Kawedanan Jatinegara, melingkupi Bekasi, Cikarang, Matraman, Tebet, Kramat Jati, Mampang, Pondok Gede, Pasar Rebo, Pancoran, dan Kebayoran hingga tahun 1949.

Tetapi, sekarang pasar-pasar di kawasan Pasar Rebo sudah buka setiap hari, dan kehidupan masyarakatnya telah jauh berubah, seiring dengan perkembangan kota Jakarta.

Kini di wilayah Pasar Rebo terdapat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo Jakarta Timur, yang cukup besar dan telah menjadi tempat rujukan berobat untuk segala penyakit bagi masyarakat di wilayah Jakarta Timur

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved