Sosok
AKBP Wirdhanto Hadicaksono: Awalnya Tak Niat Jadi Polisi, Malah jadi Lulusan Akpol Terbaik
AKBP Wirdhanto merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2003 dan menjadi lulusan terbaik sehingga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — AKBP Wirdhanto Hadicaksono baru menjadi Kapolres Karawang usai serah terima jabatan (sertijab) pada 6 Januari 2023.
AKBP Wirdhanto menggantikan kapolres sebelumnya AKBP Aldi Subartono.
Sebelum jadi Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono menjabat Kapolres Garut.
AKBP Wirdhanto merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2003.
Ia menjadi lulusan terbaik di angkatannya sehingga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.
Baca juga: Viral, Seorang Ibu Diduga Paksa Anak Mengemis di Alun-alun Karawang
Baca juga: Maksimalkan Layanan Kesehatan, Pemkab Bekasi Perluas Jangkauan Pendaftaran KIS
Selama 20 tahun perjalanannya di Kepolisian, putra kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu ternyata ada kisah menarik.
AKBP Wirdhanto Hadicaksono menceritakan kisahnya secara eksklusif kepada Tribun Bekasi Warta Kota Network di ruang kerjanya pada Kamis, 9 Maret 2023 lalu.
AKBP Wirdhanto Hadicaksono, mengungkapkan, awalnya ia tak berniat menjadi kepolisian. Apalagi, keluarga besarnya tidak ada dari Kepolisian, baik dari kedua orangtuanya maupun kakek dan nenek.
Wirdhanto sebetulnya ingin menjadi dokter, akan tetapi ada momen dimana akhirnya ia masuk Kepolisian.
"Saya tidak memiliki sanak saudara di kepolisian, orangtua saya arsitek dengan pegawai negeri, termasuk kakek. Jadi saya itu ada pengalaman lucunya juga, kenapa saya harus memilih jalur kepolisian," kata AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
Baca juga: Cek Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Jumat Ini, Turun Rp 1.000 Per Gram, Ini Detailnya
Baca juga: Jarak Stadion Wibawa Mukti Terlampau Jauh, Thomas Doll Mengeluh: Laga Kandang Rasa Laga Tandang
AKBP Wirdhanto Hadicaksono sekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah.
Ketika, lulus karena sekolah ini berlatar belakang atau dibiayai oleh Kementerian Pertahanan dan Keamanan, sehingga ada persentase kuota wajib lulusannya untuk daftar TNI-Polri.
Saat itu, ternyata masih kurang jumlah lulusan seangkatannya yang mendaftar TNI-Polri.
"Ketika saya mau jadi dokter habis dari SMA. Kuotanya kurang untuk daftar TNI-Polri, karena dulu SMA saya dibiayai oleh Hankam, jadi ada persentase atau kuota yang harus dipenuhi para lulusan itu untuk mendaftar TNI-Polri," jelas Wirdhanto.
Karena kondisi tersebut, gurunya pun mempengaruhi Wirdhanto Hadicaksono untuk mendaftar kepolisian.
Baca juga: Meski Sedang Hamil Muda, Andien Aisyah Rela Syuting di Atas Tumpukan Sampah Bantargebang
Baca juga: Jelang Laga Kontra Persita Tangerang, Thomas Doll Akui Bingung Siapkan Pemain Persija
Dan akhirnya ia daftar karena niat awalnya hanya untuk mendaftar saja mengugurkan aturan persentase lulusan sekolahnya daftar TNI-Polri.
Wirdhanto Hadicaksono memilih daftar ke Akademi Kepolisian (Akpol) karena dekat dengan rumahnya di wilayah Semarang.
Singkat cerita, ia lulus tes masuk Akpol tersebut. Ketika lulus tes, dirinya pernah memiliki pikiran untuk tetap menjadi dokter.
Suatu momentum pada Sidang Penentuan Akhir (Pantukhir), ia ingin kabur untuk supaya bisa daftar di kedokteran.
Namun, ketika niat kabur ternyata sudah ada yang kabur duluan sehingga menjadi ketat pengawasan oleh panitia saat itu.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jumat 17 Maret 2023
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Jumat, 17 Maret 2023, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya
"Akhirnya saya mengurungkan niat untuk kabur, dan ada suatu hal yang membuat saya sedih dan berbalik itu ketika saya telepon ibu saya. Dimana ibu saya sampaikan Nak kalau kamu engga mau jadi polisi bapak sama ibu biar datang ke Jakarta dan membayar atau menebus karena kan sudah menggunakan anggaran negara harus diganti," ungkapnya.
"Itu titik letak saya berbalik karena selama ini saya beasiswa tidak membayar, kenapa ini mau mencari pekerjaan kok malah jadi nyusahin orangtua. Jadi itulah letak titik balik membuat keputusan saya yaudah bu saya jadi polisi aja," ucapnya.
Ia tak ingin membuat susah kedua orangtuanya, sampai akhirnya memutuskan untuk benar-benar menjadi polisi.
"Bahasa saya itu kalau sudah basah ya nyelam sekalian jadi anggota polisi. Angkatan 2003 jadi angkatan terbaik tapi itu dulu sekarang kita jadi pembantu dan pelayan masyarakat," katanya.
WirdhantoHadicaksono sendiri lebih sering bertugas di bagian reserse kriminal dan tugasnya lebih lama di Mabes Porli dan Polda Metro Jaya.
Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Jumat 17 Maret 2023, Simak Lokasi dan Persyaratannya
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Jumat 17 Maret 2023 di Gateway Park LRT City Jatibening Hingga Pukul 10.00
Pernah juga di Polda Makasar dan sekarang ini di Polda Jawa Barat.
Ia telah menikah dan memiliki tiga anak, perempuan semua.
Bebicara hobi, ia suka minum kopi pahit. Dan olahraga itu lari, bulu tangkis dan berenang.
Saat ini menjadi Kapolres Karawang sedang beradaptasi. Karena buat berkarir tidak hanya masalah tugas. Dirinya juga sedang mengatur masalah pribadi dan pekerjaan. Kapan waktu bekerja, olaharga dan waktu buat keluarga.
"Alhamdulillah jadi saya selalu meyakini semua adalah perjalanan hidup. Jadi pada intinya saya selalu bersyukur apa yang diberikan Allah kepada saya dan keluarga," ucapnya.
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: HPI Agro, Perusahaan Djarum Group, Butuh Asisten Workshop/Mekanik Staf
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT GS Battery Tawarkan Posisi Operator Mold dan Workshop
Terakhir, Wirdhanto yakin dan percaya tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Niat di Karawang ingin menjalin silaturahim dan beribadah melalui kerja menjadi Kapolres.
"Yang penting saya tiga, sehat, selamat dan barokah," tandasnya. (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)
Berikut ini biodata lengkap AKBP Wirdhanto Hadicaksono:
Nama: AKBP Wirdhanto Hadicaksono
Tempat tanggal lahir: Semarang, 10 Juni 1982.
Lulusan tahun 2000, SMA Taruna Nusantara.
- Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi (2014)
- Kapolsek Metro Tambora (2015)
- Kasat Reskrim Polrestabes Makassar (2018)
- Kasubbag Diapers Bagdalpers Ro SDM Polda Metro Jaya
- Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara (2019)
- Koorspripim Polda Metro Jaya (2020)
- Kapolres Garut (2021)
- Kapolres Karawang (2022)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.