Modifikasi Sarung Jadi Pecut, Dua Kelompok Remaja di Cakung Perang saat Warga Salat Tarawih

TRIBUNBEKASI.COM, CAKUNG --- Perang sarung dua kelompok remaja pecah di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (24/3/2023).

Rodifah (47) saksi mata, menjelaskan, peristiwa perang sarung tersebut berlangsung saat warga sekitar tengah menjalani salat tarawih berjamaah, dan nampak tidak ada yang melerai.

"Warga lagi salat tarawih, jadi tidak ada yang bubarin perang sarung itu, hanya satu orang saja bapak - bapak, karena dia non muslim, tapi enggak bubar - bubar karena ramai," kata Rodifah, saat ditemui awak media, Sabtu (25/3/2023).

Kedua kelompok tersebut nampak saling serang mengenakan sarung, yang dimodifikasi menyerupai pecut.

BERITA VIDEO : TAWURAN DI MANGGARAI BUBAR USAI POLISI DATANG

Selain itu, terdapat juga yang mengenakan tangan kosong, dan terlihat dalam cuplikan video amatir warga nampak memukuli lawan.

"Mereka pakai sarung, terus di gulung jadi ujungnya lancip gitu mereka," imbuhnya.

Ketika aksi berlangsung, Rodifah mengaku khawatir dan panik, sebab warung miliknya hampir dirusak oleh kelompok tersebut.

Baca juga: Terlibat Perang Sarung di Hari Pertama Puasa, Sembilan Remaja di Kota Bekasi Ditangkap Polisi

Beruntungnya, terdapat warga sekitar lainnya yang nampak berjaga di depan warung Rodifah.

"Saya kan dagang bensin, nah botol bensin nya hampir mau jatuh itu di depan," lugasnya.

Kini, ia pun berharap petugas kepolisian dapat segera mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.

Mengingat, kelompok dengan puluhan orang tersebut kerap melakukan aksi serupa setiap bulan Ramadan tiba.

Tewas kena bacok

Seorang pria berinisial MJ (29) ditemukan tewas bersimbah darah di RT 001 RW 008, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/3/2023) dini hari. 

Warga sekitar lokasi kejadian, Kiki (41) menyebut, korban tewas usai kena bacok warga lain menggunakan celurit.