Ramadan 2023

Ratusan Remaja Keliling Bangunkan Orang Sahur di Bekasi Selatan, Dibubarkan Polisi

Keberadaan para remaja yang membangunkan orang sahur yang dihadiri cukup banyak peserta ini, dikhawatirkan menimbulkan hal negatif, seperti tawuran.

|
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ichwan Chasani
Dok. Polres Metro Bekasi Kota
Aparat kepolisian membubarkan ratusan remaja yang tengah melaksanakan kegiatan berkeliling membangunkan orang sahur di Jalan Letnan Arsyad, Bekasi Selatan, pada Selasa (28/3/2023) lantaran dianggap mengganggu. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN — Ratusan remaja yang tengah melaksanakan kegiatan berkeliling membangunkan orang sahur di Jalan Letnan Arsyad, Bekasi Selatan, pada Selasa (28/3/2023) dibubarkan oleh aparat kepolisian lantaran dianggap mengganggu.

Kasat Samapta Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Imam Syafi'i mengatakan pembubarkan remaja yang keliling bangunkan orang sahur itu bermula ketika Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota tengah melakukan patroli di kawasan Jatiasih.

Namun, tak berselang lama, polisi mendapatkan informasi ada sekelompok remaja yang melakukan kegiatan berkeliling membangunkan orang sahur di wilayah Bekasi Selatan.

"Jadi mereka itu sudah bergerak dari Kampung Kayuringin, kalo misalkan ke ahmad yani kan tembus center point. Khawatirnya nanti ada crash kampung sebelah," kata Kompol Imam Syafi'i, Selasa (28/3/2023).

Diungkapkan Kompol Imam Syafi'i, keberadaan para remaja yang melakukan kegiatan membangunkan orang sahur yang dihadiri cukup banyak peserta ini, dikhawatirkan justru menimbulkan hal negatif, seperti aksi tawuran.

BERITA VIDEO: TIGA REMAJA PELAKU TAWURAN TEWASKAN SATU ORANG DICIDUK POLISI, SATU DIANTARANYA ANAK DI BAWAH UMUR

Maka dari itu polisi langsung bergegas ke lokasi.

"Setibanya di lokasi ternyata benar dan itupun juga sempat terjadi perdebatan cuman kita tetap humanis tetap persuasif aja, karena dengan jumlah massa yang sampai ratusan gitu keamanan petugas harus dipertimbangkan juga," katanya.

Menurut Kompol Imam Syafi'i, para remaja itu membawa beberapa peralatan seperti drum, petasan hingga flare.

Baca juga: Nasib Jemaah Umrah Asal Kabupaten Sambas yang Terlantar di Bekasi, 14 Orang Pilih Pulang

Baca juga: Pelatih Burundi Siap Perlihatkan Karakter Pemain di Leg 2 FIFA Matchday di Stadion Patriot Malam Ini

Kompol Imam Syafi'i menambahkan, apa yang dilakukan oleh para remaja itu tentu sangat mengganggu, meskipun memang niatnya untuk menyemarakan bulan puasa.

"Memang kegiatan itu disampaikan dalam rangka bulan puasa, mau berkontribusi membangunkan sahur kemudian menyemarakan bulan puasa, tapi kan kalo sambil live instagram kemudian dari sana memantau bisa terjadi crash dengan warga lain," ujarnya.

Setelah dilakukan komunikasi, pihak kepolisian meminta kepada para remaja itu untuk kembali membubarkan diri.

Dalam kesempatan itu, polisi juga memastikan tidak ditemukan adanya senjata tajam atau benda-benda bahaya lainnya.

Terlibat Tawuran

Sebelumnya diberitakan, dua kelompok remaja di Pondokgede, Kota Bekasi terlibat aksi tawuran di tengah waktu jam makan sahur pada Senin (27/3/2023) dini hari tadi.

Baca juga: Polisi Tahan Tiga Penipu Travel Umrah yang Telantarkan Jemaah, Dua Diantaranya Berstatus Pasutri

Baca juga: Polres Karawang Tangkap Dua Bandar Obat Keras Terlarang dari Jaringan Aceh

Dua pelaku tawuran antarpemuda tersebut akhirnya berhasil diamankan polisi.

Aksi tawuran yang cukup meresahkan warga sekitar ini pun juga viral di beberapa media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat jelas dua kelompok remaja saling serang menggunakan petasan, bambu, dan batu.

Para pelaku tawuran ini menjalankan aksinya jalan utama yang saat itu memang kondisinya masih ramai dilintasi kendaraan roda empat.

Bahkan terlihat beberapa remaja saling berlarian saat tawuran terjadi.

Kanit Reskrim Polsek Pondokgede, Iptu Saputra membenarkan terkait peristiwa tawuran yang terjadi di wilayahnya itu.

Menurut Iptu  Saputra, aksi tawuran terjadi pada pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Viral Dugaan PMI Asal Karawang Dijual Jadi Budak di Suriah, Disnakertrans Bakal Telusuri

Baca juga: Rela Tinggalkan Ambon untuk Mondok di Bekasi, Ismed Ingin Raih Mimpi Jadi Ustaz Kondang

"Benar itu kejadiannya menjelang subuh, berawal dari perang sarung yang dilakukan oleh para remaja yang ada di sekitar wilayah tersebut," kata Iptu Saputra, Senin (27/3/2023).

Menurut Iptu Saputra, jika aksi tawuran beberapa hari sebelumnya juga sempat terjadi di wilayah Pondok Gede.

Atas kejadian itu, pihaknya pun melakukan penjagaan di dua lokasi tersebut. Namun, pada Senin (27/3/2023) justru tawuran terjadi di lokasi lain.

"Beberapa hari sempat terjadi juga, kita sempat halau terus, nah yang ini ada berita di Jatibening sama di Jatiwaringin, kita jagalah di dua tempat itu justru pecahnya di tempat lain," katanya.

Atas peristiwa tawuran tersebut, Polsek Pondok Gede berhasil mengamankan dua orang remaja yang diduga terlibat dalam aksi tawuran.

Baca juga: Pesantren Nuu Waar, Ponpes yang Cetak Ribuan Penghafal Al Quran dari Pelosok Indonesia Timur

Baca juga: Hari Senin Ini, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Turun jadi Rp 1.087.000 Per Gram, Cek Detailnya

Menurut Saputra, dua remaja yang diamankan masih berusia dibawah umur.

"Nanti kita panggil orang tuanya dulu, kita bina dulu, wajib lapor nanti dia, kalau misalnya mereka masih melakukan lagi biasanya kita push ke sekolahannya, biasanya dikeluarin nanti dri sekolah, yang sudah-sudah seperti itu," ujarnya.

Tak ada korban dalam peristiwa tawuran itu, namun polisi berhasil menyita beberapa barang bukti sarung yang di dalamnya telah di ikat dengan batu, dan ada beberapa diantaranya terdapat besi.

Barang Bukti tersebut telah diamankan di Polsek Pondok Gede, Kota Bekasi.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved