Berita Karawang

Respon Dugaan PMI Asal Karawang Dijual Jadi Budak di Suriah, Ini Hasil Penelusuran Kemenlu

Kemenlu bersama KBRI Damaskus telah menangani kasus itu sejak awal Februari 2023. Diketahui DA berangkat ke Damaskus awal November 2022 lewat Soetta.

|
Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Foto tangkap layar/ twitter @Migran_TV_7777. Dede Asiah Awing Omo (37) Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dijual sebagai budak di Suriah. 

Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang bakal menusuri dugaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Karawang dijual menjadi budak di negara Suriah.

"Coba kita telusuri ya kang terkait yang viral itu," kata Kepala Disnakertrans Karawang, Rosmalia Dewi saat dikonfirmasi pada Senin (27/3/2023).

Ia juga meminta keluarga dari PMI tersebut datang ke kantor Disnakertrans untuk membuat laporan.

"Mangga (silahkan) pak keluarganya diminta buat laporan," singkatnya.

Sebelumnya, dalam video yang direkamnya itu Dede mengaku menjadi korban perdagangan orang ketika hendak bekerja di Istanbul, Turki. 

Baca juga: Pelatih Burundi Siap Perlihatkan Karakter Pemain di Leg 2 FIFA Matchday di Stadion Patriot Malam Ini

Baca juga: Polisi Tahan Tiga Penipu Travel Umrah yang Telantarkan Jemaah, Dua Diantaranya Berstatus Pasutri

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, nama saya Dede Asiah dari Karawang, tolong saya, saya pengen pulang, perut saya sakit..," ungkapnya menangis di awal video.

Dalam tayangan berdurasi 2 menit itu, Dede menceritakan awal mula dirinya dijual sebagai budak.

Peristiwa itu bermula ketika dirinya menerima tawaran untuk bekerja sebagai PMI oleh perusahaan penyalur tenaga kerja.

Diiming-imingi gaji sebesar USD 600 per bulan, Dede pun tertarik dan menerima tawaran untuk bekerja di Turki.

Jadi awal-awalnya saya diiming-imingin kerja di Turki gaji 600 Dollar, tapi setelah saya mendarat di Istanbul, saya dibuang ke Suriah," ujarnya sedih.

Baca juga: Polres Karawang Tangkap Dua Bandar Obat Keras Terlarang dari Jaringan Aceh

Baca juga: Ponpes Nuu Waar Targetkan Khatam Al Quran 5.500 Kali Selama Bulan Suci Ramadan 1444 Hijriah

Terpaut jauh lebih dari 1.461,6 kilometer, perempuan kelahiran 20 Mei 1986 itu tidak dapat berbaut banyak.

Dede hanya mengikuti arahan perusahaan yang membawanya bekerja.

Tak dinyana, dirinya justru dijual oleh perusahaan penyalur tenaga kerja sebesar USD 12.000.

Sebagai budak yang sudah dibeli, Dede pun diwajibkan untuk mengabdi kepada seorang majikan selama empat tahun.

"Di Suriah saya dijual 120.000 Dollar empat tahun tanpa sepengetahuan saya. Saya tahunya darimana? saya tahunya dari majikan, karena majikan saya bilang 'kalau saya harus kerja di sini empat tahun karena saya ini mahal'," ungkap Dede.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 28 Maret 2023  

Baca juga: Jadwal Imsakiyah untuk Wilayah Kabupaten Karawang, Selasa 28 Maret 2023, 6 Ramadan 1444 Hijriah

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved