Berita Karawang

Hilang Kontak, Suami TKW Asal Karawang Diduga Dijadikan Budak di Suriah Minta Tolong Presiden Jokowi

Yongki mengungkapkan, ponselnya terakhir aktif selama tujuh hari yang lalu. Per hari kemarin ponselnya sudah tidak bisa dihubungi.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Foto tangkap layar/ twitter @Migran_TV_7777. Dede Asiah Awing Omo (37) Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dijual sebagai budak di Suriah. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Yongki Hamidun, suami Dede Asiah TKW asal Karawang, Jawa Barat diduga korban human trafficking atau perdagangan orang meminta bantuan Presiden Joko Widodo agar istrinya bis segera kembali ke Indonesia.

Pasalnya, Dede Asiah sudah hilang kontak dan istrinya sudah seminggu tidak bisa dihubungi.

"Iya bingung ini handphone enggak aktif, terakhir komunikasi seminggu lalu," beber dia Yongki Hamidun, suami Dede Asiah di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Nusantara pada Senin (10/4/2023).

Yongki mengungkapkan, ponselnya terakhir aktif selama tujuh hari yang lalu. Per hari kemarin ponselnya sudah tidak bisa dihubungi.

BERITA VIDEO : BUPATI KARAWANG BANTU PULANGKAN DEDE ASIAH DIDUGA DIJADIKAN BUDAK

Ia menerangkan, terakhir dihubungi kondisi Dede Asiah lemas dan pucat. Bahkan jalannya sudah berbeda seperti kesakitan.

"Kondisinya lemas pucat gitu, terus informasi temannya itu juga jalannya sudah beda," katanya.

Saat dihubungi istrinya menyebut sudah berada di agen. Ia memohon pertolongan kepada pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo agar istrinya bisa kembali pulang ke Indonesia.

Baca juga: Bupati Karawang Bantu Pulangkan Dede Asiah, Pekerja Migran Indonesia Dijual Jadi Budak di Suriah

"Saya mohon ke Presiden Joko Widodo agar istri bisa segera pulang ke Indonesia dalam keadaan selamat dan sehat," tutupnya.

Berita sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang terus berupaya untuk dapat segera memulangkan

Kepala Disnakertrnas Karawang, Rosmalia Dewi mengatakan, saat ini pihaknya telah menemukan lokasi dan alamat agen atau perusahaan penyalur pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal.

Hasil pelacakan agen atau perusahaan penyalur itu berdomilisi di Damascus, Suriah.

"Kami perlahan gali informasi dari keluarganya, akhirnya terungkap Dede Asiah berangkat dari kenalan temannya dikenalkan perusahaan itu bernama Muasasah Manisan berasal dari Suriah," kata Rosmalia pada Senin (3/4/2023).

Ia menjelaskan, perusahaan tersebut tak punya afiliasi di Karawang. Namun disinyalir ada beberapa mantan PMI ilegal yang disalurkan agen tersebut lalu sudah pulang sehingga mereka merasa berhasil.

"Kemungkinan agen ini disponsori oleh para mantan PMI yang sebelumnya juga bekerja di sana lewat agen ini. Mereka merasa berhasil kemudian baru lah pulang membawa testimoni dan mengajak warga di sekitar kampung halamannya," kata dia.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved