Berita Karawang

Hilang Kontak, Suami TKW Asal Karawang Diduga Dijadikan Budak di Suriah Minta Tolong Presiden Jokowi

Yongki mengungkapkan, ponselnya terakhir aktif selama tujuh hari yang lalu. Per hari kemarin ponselnya sudah tidak bisa dihubungi.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Foto tangkap layar/ twitter @Migran_TV_7777. Dede Asiah Awing Omo (37) Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dijual sebagai budak di Suriah. 

Hari demi demi hari berganti bulan dan tahun, walau berat Dede menjaani pekerjaannya sebagai budak dengan rasa sabar.

Namun, kini dirinya mengaku tidak kuat lagi, alasannya perutnya kerap kali sakit pasca operasi cecar. 

"Karena pekerjaannya sangat berat, perut saya sakit karena saya baru saja lahiran cecar, saya pun dipulangkan ke kantor-saya diistirahatkan, seminggu-dua minggu, lalu saya dijual lagi," ujarnya menahan tangis.

"Lalu saya kembali lagi kerja, perut saya sakit lagi karena pekerjaannya emang sangat berat. tidur jam dua malem, bangun jam 6-jam 7 pagi," ungkap Dede sedih.

Lantaran tidak kuat menahan sakit, dirinya pun mengadukan nasib kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Republik Arab Suriah di Damaskus.

Namun, laporannya tidak kunjung ditindaklanjuti, dirinya mengaku masih belum bisa keliar dari tempat penampungannya saat ini. 

"Di sini juga saya udah coba untuk ngehubungin KBRI, tapi KBRI tidak ada tindakan, jadi saya bingung minta tolong ke siapa? lapor ke siapa?," ungkapnya menghapus air mata yang terus berlinang di pipi.

"Saya cuma ngeluh ke suami saya, tapi suami saya udah bolak-balik ke Polres (Karawang) minta bantuan sana-sini, udah ngehabisin uang buat nolongin saya, tapi belum ada pertolongan dari siapapun

"Tolong bantu saya, tolong bantu saya, saya pingin pulang," ujarnya memelas sembari terus menangis.

Video yang terekam dan beredar luas di media sosial itu salah satunya diunggah akun Nicho Silalahi @Migran_TV_7777. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved