Mudik Lebaran 2023: TNI AL Adakan Mudik Motor Gratis Naik Kapal Perang, ini Cara Pendaftaranya

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ----- Ingin merasakan sensasi mudik menggunakan kapal perang, Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut (AL) buka kesempatan itu.

Program mudik motor gratis (Motis) ini diperuntukkan bagi pengguna sepeda motor dengan rute pemberangkatan dari Jakarta, Semarang, Surabaya dan sebaliknya.

Sedangkan untuk pendaftarannya, calon peserta mudik gratis ini hanya cukup menyerahkan persyaratan berupa fotokopi KTP, STNK dan BPKB sepeda motor yang digunakan.

Selain itu, bagi peserta Motis naik kapal perang ini diwajibkan untuk menandatangani surat kesediaan mematuhi peraturan dinas dalam Kapal Republik Indonesia (KRI).

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti program Motis menggunakan kapal perang ini dapat mendatangi lokasi pendaftaran sebagai berikut:

Mako Kolinlamil, Jalan Raya Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Mako Lanal Semarang, Jalan R E Martadinata No 12 Tawangsari, Semarang.
Mako Satlinlamil 2, Jalan Raya Hangtuah No 1, Ujung, Semampir, Kota Surabaya.

Selain itu, calon peserta Motis naik kapal perang juga bisa melakukan pendaftaran melalui kontak WhatsApp 0895-2244-2995 atau 0812-3679-6955.

Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Ini Aturan Penyeberangan Pelabuhan Merak dan Ciwandan

Baca juga: Mudik Lebaran 2023: Warga bisa Titip Kendaraan di Polsek Terdekat, Gratis

Untuk rute keberangkatan dari Jakarta dilaksanakan pada Selasa (18/4/2023) pukul 09.00 WIB, Semarang pada Rabu (19/4/2023) pukul 15.00 WIB dan tiba di Surabaya pada Kamis (20/4/2023) pukul 11.00 WIB.

Sedangkan rute kembali dimulai dari Surabaya pada Selasa (25/4/2023) pukul 12.00 WIB, Semarang pada Rabu (26/4/2023) dan tiba di Jakarta pada Kamis (27/4/2023) pukul 16.00 WIB. 

Dikutip dari tribunnews.com, program Motis naik kapal perang itu diinisiasi oleh KSAL Laksamana Muhammad Ali untuk mengurangi kecelakaan arus mudik terutama kendaraan roda dua.

"Kita akan menyiapkan satu KRI untuk mudik juga gratis terutama untuk motor, pengemudi motor," kata Ali.

"Dan apabila pemudik motor itu di jalan sangat berbahaya, mereka jalan jauh dengan membawa beban yang cukup berat untuk di kampung halaman dengan menggunakan motor, kan sangat berbahaya," pungkasnya. (m38)