Ledakan di Pamulang

Polisi Evakuasi Warga Usai Ledakan Misterius di Pondok Cabe, Listrik Dipadamkan

Ledakan misterius di Pondok Cabe Ilir rusakkan delapan rumah dan lukai tujuh warga. Polisi masih selidiki penyebabnya.

Warta Kota/Alfian Firmansyah
RUMAH RUSAK – Suasana salah satu rumah warga di Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (12/9/2025) yang hancur akibat ledakan misterius. Warga sekitar dievakuasi karena dikhawatirkan terjadi ledakan susulan. 

TRIBUNBEKASI.COM, PAMULANG – Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang bersama jajarannya langsung bergerak cepat menindaklanjuti kasus ledakan yang menghancurkan beberapa rumah di Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (12/9/2025) siang.

Mereka mengevakuasi warga ke tempat lebih aman hingga radius 10 meter dari titik ledakan.

“Kami sarankan masyarakat di sekitar lokasi tidak beraktivitas di rumah. Alternatifnya, mereka bisa menempati kantor RW, kelurahan, atau kecamatan,” ujar Victor di lokasi kejadian.

Baca juga: Tangis Ana, 22 Tahun Tinggal di Pamulang, Rumahnya Runtuh Akibat Ledakan Misterius

Baca juga: Subuh Mencekam di Pamulang, Dentuman Keras Runtuhkan 8 Rumah dan Lukai 7 Warga

Polisi juga berkoordinasi dengan PLN untuk memadamkan aliran listrik di sekitar lokasi guna mencegah ledakan susulan.

Insiden ini menyebabkan tujuh orang menjadi korban.

Tiga di antaranya mengalami luka berat dan kini mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Sementara empat korban lainnya hanya mengalami luka ringan.

“Untuk penyebab ledakan, kami masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polri. Saat ini tim penyidik masih melakukan olah TKP,” kata Victor.

Delapan Rumah Rusak

Tak hanya korban jiwa, ledakan juga meninggalkan kerusakan pada delapan rumah warga.

Empat rumah mengalami kerusakan berat, sedangkan empat lainnya rusak ringan.

Sejumlah warga terpaksa mengungsi sambil menunggu kondisi aman.

Suasana di lokasi sore itu masih dipenuhi kepulan debu dan bau menyengat dari reruntuhan.
Beberapa warga hanya bisa duduk termenung melihat rumah mereka hancur.

“Kami hanya bisa pasrah, semoga cepat ada kepastian penyebabnya,” ujar Siti, seorang ibu rumah tangga yang rumahnya retak parah akibat dentuman.

Hingga kini, aparat kepolisian bersama tim gabungan masih melakukan penyisiran di lokasi.
Garis polisi membentang di beberapa sudut jalan, menandai area yang dianggap berbahaya.

“Kami pastikan lokasi sudah diamankan agar tidak ada korban tambahan,” tegas Victor.

Peristiwa ini meninggalkan trauma mendalam bagi warga Pondok Cabe Ilir.

Mereka berharap pemerintah segera turun tangan membantu perbaikan rumah dan memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved