Idulfitri 2023

Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Bekasi Imbau Warganya Tidak Perlu Berlebihan Rayakan Lebaran

Suyatman menjelaskan setidaknya terdapat lebih dari seribu orang yang menghadiri pelaksanaan Salat Idulfitri di halaman parkir Metland Tambun.

|
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bekasi, Suyatman 

TRIBUNBEKASI.COM, TAMBUN SELATAN --- Jemaah yang mengikuti Salat Idulfitri 1444 Hijriah yang digelar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bekasi pada Jumat (21/4/2023) ini, membludak.

Banyaknya jemaah sering terjadi mana kala terjadi perbedaan penetapan tanggal 1 Syawal antara Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

"Ya kalau hari Idulfitri-nya berbeda, biasanya memang jadi lebih banyak jemaahnya," ungkap Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bekasi, Suyatman, saat ditemui di Kantor PDM, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Suyatman menjelaskan setidaknya terdapat lebih dari seribu orang yang menghadiri pelaksanaan Salat Idulfitri di halaman parkir Metland Tambun.

VIDEO LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM : PELAKSANAAN SALAT IDULFITRI JEMAAH MUHAMMADIYAH DI KABUPATEN BEKASI

Sementara itu, ia memperkirakan lebih dari 10 ribu masyarakat yang mengikuti ibadah Salat Id di sembilan titik lokasi salat yang digelar oleh PDM Kabupaten Bekasi.

"Kalau warga Muhammadiyah yang ber-KTA di Kabupaten Bekasi, kurang lebih ada lima ribu orang, belum kami hitung simpatisan lainnya karena enggak terdata. Jadi estimasi yang ikut salat Id hari ini ada lebih dari 10 ribu orang apabila ditambah warga lainnya," katanya.

Sebagai bahan evaluasi, Suyatman mengatakan, akan menambah titik pelaksanaan salat yang digelar oleh PDM Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Salat Idulfitri Lebih Awal, Ketua PD Muhammadiyah Kota Bekasi Minta Warga Jangan Jadikan Perbedaan

Penambahan titik akan dilakukan pada penyelenggaraan Salat Idul Adha 1444 Hijriah dan Idulfitri1445 Hijriah tahun depan.

"Salat Id hari ini kami ada sembilan titik. Pagi tadi baru ada pemberitahuan ada pengajuan nambah satu titik lagi sehingga total 10 titik, karena banyak sekali yang ikut salat. Harapan saya nanti Idul Adha kami berencana nambah paling enggak tiga sampai empat titik di Setu dan Cikarang Barat. Tahun depan juga akan ditambah lagi," ucapnya.

Terkait perbedaan tanggal 1 Syawal versi Muhammadiyah dan pemerintah, Suyatman mengharapkan agar masyarakat menilai hal tersebut sebagai bentuk keberagaman yang patut dihargai.

BERITA VIDEO : PEMERINTAH TETAPKAN 1 SYAWAL 1444 H JATUH PADA SABTU 22 APRIL 2023

"Saya imbau bagi warga Muhammadiyah, tak perlu euforia yang berlebihan. Sudah saatnya umat Islam di Kabupaten Bekasi bersama-sama membangun wilayah ini agar lebih baik lagi. Jadikan hal ini sebagai bentuk perbedaan yang indah. Marilah saling menghargai," paparnya.

Sementara itu, salah satu jemaah bernama Nasiruddin Latief (54) mengatakan tidak ada alasan khusus bagi dirinya dan keluarganya yang memilih merayakan Lebaran di hari ini.

"Keluarga besar kami di Banyuwangi juga merayakan Idulfitri di hari ini. Begitu juga yang ada di Yogyakarta. Intinya sama saja, mau Salat Id hari ini atau besok, sama saja. Tidak ada perbedaan sama sekali, karena Islam itu sama dan satu," ungkap Nasiruddin.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved