Pemilu 2024
Siapa Cawapres yang Cocok untuk Ganjar Pranowo? Pengamat Politik Agung Baskoro Sebut Sosok Ini
Sejumlah partai politik (parpol) pun beramai-ramai mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- PDI Perjuangan (PDIP) melalui Ketua Umum Megawati Soekarnoputri beberapa hari lalu akhirnya menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
Pengumuman dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 dilakukan jajaran PDIP di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, 21 April 2023 lalu.
Sejumlah partai politik (parpol) pun beramai-ramai mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
Seperti Partai Hanura, PAN, dan PPP, mereka mendukung sepenuhnya keputusan PDIP yang mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
BERITA VIDEO : MEGAWATI SOEKARNOPUTRI RESMI USUNG GANJAR PRANOWO CAPRES 2024
Kini menjadi pertanyaan, siapa orang yang bakal menjadi pendamping Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden (Cawpares) ?
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro justru menilai, bahwa sosok Mahfud MD adalah sosok yang pas untuk menemani Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 mendatang.
Agung pun memberikan sebuah alasan, kenapa sosok Mahfud MD ini cocok untuk menemani Ganjar Pranowo.
Baca juga: PPP Siap Bantu PDI Perjuangan Menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
"Secara elektoral, Ganjar membutuhkan cawapres yang mampu merepresentasikan basis massa di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur," ujar Agung saat dihubungi, Minggu (23/4/2023).
Menurut Agung, Mahfud MD ini mempunyai massa di Jawa Timur secara kultural.
"Dalam konteks ini nama Mahfud MD relevan untuk dimajukan karena merepresentasikan basis massa di Jawa Timur plus NU secara kultural, Karena suka atau tidak Ganjar lebih identik dengan kekuatan nasionalis," ungkap Agung.
BERITA VIDEO : TANGGAPI GANJAR NYAPRES, MAHFUD MD: POLITIK ITU CAIR
Selain itu, Agung juga menambahkan, kedepannya Indonesia nantinya itu membutuhkan seorang yang mengerti soal masalah-masalah hukum.
"Secara personal, kebutuhan bangsa kita depan mengemuka soal penuntasan masalah-masalah hukum utamanya pemberantasan korupsi," ujar Agung.
"Karena Ganjar seorang kepala daerah yang fokus mengorkestrasi pemerintahan maka, dibutuhkan sosok cawapres yang memiliki pengalaman panjang di bidang hukum sebagaimana Mahfud MD," lanjut Agung
Namun, Agung sangat menyayangkan, jika Mahfud MD saat ini belum mewakili partai mana pun.
"Secara institusional saat ini bukan kader partai atau mewakili partai manapun," kata Agung.
Pengamat sebut Prabowo Subianto mustahil jadi cawapres Ganjar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut mustahil jadi Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Diketahui Ganjar Pranowo baru-baru ini diusung sebagai Capres dari PDI Perjuangan.
Isu Prabowo Subianto menjadi Cawapres Ganjar Pranowo pun menguat.
"Memang gagasan untuk memasangkan Ganjar Pranowo - Prabowo Subianto cukup menarik, karena berpotensi mempersatukan hampir seluruh partai-partai koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo. Akan tetapi gagasan itu hampir mustahil sekali untuk direalisasikan," ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu (23/4/2023).
Bawono kemudian membeberkan sejumlah faktor penghalang duet Ganjar dan Prabowo.
Pertama terkait tidak pantasnya Prabowo sebagai calon wakil presiden. Hal ini dilatar belakangi dua Pilpres tahun 2014 dan 2019 lalu.
Saat itu Prabowo selalu menjadi calon presiden bukan calon wakil presiden.
Pada Pilpres 2014 Prabowo berpasangan dengan M. Hatta Rajasa.
Sementara Pilpres 2019 Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno.
Sehingga secara gengsi politik akan sangat sulit bila Prabowo Subianto menjadi Cawapres.
"Merupakan hal sangat aneh dan juga tidak baik dari segi kepantasan dan juga gengsi politik apabila setelah maju sebagai calon presiden dalam dua pemilihan presiden terdahulu lalu kemudian maju sebagai calon wakil presiden di pemilihan presiden mendatang," tegas Bawono.
Bawono selanjutnya membeberkan faktor kedua yang menyebabkan Ganjar-Prabowo tidak bisa dalam satu gerbong di Pilpres 2024.
Faktor tersebut terkait dengan keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra 2022 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022) lalu.
Dimana partai berlogo kepala garuda itu sudah bulat memutuskan dan mengusung Prabowo sebagai calon presiden.
"Rapat pimpinan nasional dari Partai Gerindra beberapa tahun lalu pun mengamanatkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden bukan calon wakil presiden," imbuh Bawono.
Sementara adapun faktor ketiga berkenaan dengan tingkat elektabilitas Ganjar.
Bawono berkata, apabila melihat tren elektabilitas bakal calon presiden beberapa bulan terakhir ini terjadi tren penurunan dari elektabilitas Ganjar
Penurunan elektabilitas dari Ganjar mencapai hampir 10 persen apabila dibandingkan dua temuan survei telepon LSI bulan Februari dan April 2023.
Hal berkebalikan dengan itu selama beberapa bulan terakhir ini justru tren elektabilitas dari Prabowo sangat positif.
Bahkan survei LSI tersebut memperoleh temuan saat ini elektabilitas dari ketua umum Partai Gerindra tersebut berada di posisi teratas dalam simulasi tiga nama mengungguli Ganjar dan Anies Baswedan.
"Itu akan menjadi ganjalan serius bagi pihak Ganjar Pranowo untuk mengajak Prabowo Subianto sebagai bakal calon wakil presiden," tutup Bawono.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah/m32/Tribunnews.com/Desy Selviany)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Soal Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil Sudah 'OTW Jakarta' Anies Masih Gerak-gerak Saja |
![]() |
---|
KPU Kabupaten Bekasi Tetapkan 55 Anggota DPRD Terpilih Pemilu 2024, Ini Daftar Namanya |
![]() |
---|
Presiden Korsel Telepon Prabowo Subianto, Berharap Indonesia Makin Makmur Dibawah Kepemimpinannya |
![]() |
---|
Sebut Prabowo Pemimpin Pemersatu Bangsa, Fahri Hamzah: Dibutuhkan Indonesia untuk 5 Tahun Kedepan |
![]() |
---|
Cerita SBY saat Turun Gunung Kampanye untuk Prabowo Subianto: Dukungan Rakyat Memang Sangat Kuat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.