Uang Tabungan Rp 1 Juta Ludes Terbakar, Nenek Asiah Sedih Gagal Kasih THR ke Cucu dan Keponakan

TRIBUNBEKASI.COM --- Musibah kebakaran hebat melanda permukiman warga di RT 11 RW 22, Tembok Bolong, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (22/4/2023) lalu. 

Nenek Asiah (65), salah satu korban kebakaran, harus menelan kekecewaan lantaran uang Rp 1 juta yang telah dikumpulkan selama Ramadan dari hasil membuka warung kopi, ludes terbakar.

Padahal, uang yang terbakar dalam musibah kebakaran tersebut sengaja ia simpan rapih dalam lemari untuk nantinya dibagikan kepada cucu dan keponakannya sebagai tunjangan hari raya (THR) lebaran. 

"Saya kan dapat nyelengin, maksudnya buat THR anak, cucu, dan ponakan ada Rp 1 juta. Yang lainnya saya enggak hitung deh," ujar Asiah saat ditemui di posko pengungsian, Kawasan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHPT) Muara Angke, Senin (24/4/2023).

BERITA VIDEO : AWALNYA TAK PERCAYA, FATMA BERSYUKUR RUMAHNYA SELAMAT DARI KEBAKARAN

Menurutnya, sesaat setelah tahu rumahnya mengalami kebakaran, ia sempat berniat lari dan menyelamatkan tas berisi uang THR cucu itu.

Namun, suaminya mencegahnya sebab api sudah semakin cepat menjalar dan mengenai rumahnya. 

"Ya emang duit di tas, disimpannya di lemari. (Suami bilang), 'Ini apinya udah dekat mak, udah enggak bisa', ya sudahlah," kata Asiah.

Baca juga: Berikut Tips PLN UP3 Kota Bekasi Cegah Terjadinya Kebakaran Saat Tinggalkan Rumah Mudik Lebaran

Dia pun dengan pasrah meninggalkan rumah tanpa membawa satupun harta benda atau perabot di rumahnya.

Ia hanya menggandeng sang cucu yang saat itu hampir pingsan sebab menghirup banyak asap. 

Bahkan, baju lebaran yang telah dibelinya pun hangus menjadi arang bersama puing-puing bangunan rumahnya.

"Itu baju enggak ada yang bisa diambil, semua pokoknya perabotan semua enggak ada. Hanya daster yang dipakai saja," jelas Asiah dengan air muda pasrah.

Tubuhnya yang tak lagi muda pun langsung lemas seketika. Ia tak bisa berkata apapun selain meratapi rumahnya yang telah menjadi arang. 

Hanya satu yang berhasil diselamatkan di samping surat-surat berharga. Ialah mukena untuk melaksanakan salat.

"Ya sudah, udah enggak ada. Habis semua, Ya Allah sampai lemas. Baju lebaran semua udah ada di lemari, tapi enggak bisa kebawa, hanya mukena aja. Sajadahnya lupa," sebut Asiah.