Pemilu 2024

Pengamat Politik Sebut Ganjar Pranowo Butuh Cawapres yang bisa Merepresentasikan Kelompok Islam

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin sebut Ganjar Pranowo membutuhkan sosok cawapres yang bisa merepresentasikan kelompok Islam

|
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Bekasi/Yolanda Putri Dewanti
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin 

TRIBUNBEKASI.COM JAKARTA ----- Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menyebut Ganjar Pranowo membutuhkan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang bisa merepresentasikan kelompok Islam. 

"Karena kita lihat Pak Ganjar dari PDIP ini kan dari kelompok nasionalis. Maka pasangannya harus paling tidak dari kelompok Islam. Itu penting karena sinergi atau kombinasi dari nasionalis dan kelompok Islam itu bagus. Jadi jangan dibenturkan antara dua kekuatan itu," ucap Ujang saat dihubungi Wartakotalive.com, belum lama ini. 

Diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan nama Ganjar Pranowo yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Pengumuman disampaikan langsung Megawati di kediaman Bung Karno di Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4/2023).

Ujang mengatakan Ganjar harus punya calon wakil yang elektabilitasnya tinggi. Sosok ini harus mampu menopang elektabilitas kader PDIP tersebut.

"Elektabilitas ini jadi parameter ukuran untuk menopang kekuatan bagi Ganjar," jelas dia.

Pria yang menjabat sebagai Direktur Indonesia Political Review itu membeberkan kriteria lain yang bisa dijadikan pertimbangan adalah sosok tersebut harusnya bisa merepresentasikan kelompok Islam. 

Selain itu, kata Ujang, ada kriteria lain yang secara normatif harusnya dipenuhi.

Baca juga: Gibran Rakabuming Jodohkan Ganjar Pranowo dengan Sandiaga Uno

Baca juga: 4 Pertimbangan PPP Dukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 


Misalnya, berintegritas, mampu menjadi pemimpin, punya rekam jejak yang baik hingga berprestasi.

"Misalkan dia (cawapres) bisa bekerja sama, punya chemistry, punya visi dan misi, integritas dan lain-lain. Paling tidak itu yang harus dicari oleh PDIP atau Ganjar. Sehingga bisa sama-sama berjuang untuk memenangkan pertarungan," ungkap dia. (m27)
 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved