Penembakan Kantor MUI
Polisi Selidiki Temuan PPATK Terkait Mutasi Rekening Rp 800 Juta Milik Pelaku Penembakan Kantor MUI
Tak hanya itu, dikabarkan juga, ada penerimaan uang transfer ke rekening Mustopa, pelaku penembakan kantor MUI, senilai Rp 200 juta.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap mutasi rekening Mustopa (60), pelaku penembakan kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Menteng, Jakarta Pusat, mencapai Rp 800 juta atau hampir satu miliar rupiah.
Tak hanya itu, dikabarkan juga, ada penerimaan uang transfer ke rekening Mustopa, pelaku penembakan kantor MUI, senilai Rp 200 juta.
Melihat temuan PPATK itu, penyidik kepolisian Polda Metro Jaya pun akan menelusuri dari mana Mustopa, pelaku penembakan kantor MUI itu, bisa memiliki uang sebanyak itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan, penyidik akan berkoordinasi dengan instansi terkait, baik pihak bank maupun PPATK.
BERITA VIDEO : PENEMBAK KACA MUI INGIN DIAKUI SEBAGAI WALI NABI
"Penyidik harus melalui mekanisme peraturan undang-undang untuk melakukan proses penyidikan ini," kata dia, kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).
Dalam menyelidiki aliran dana tersebut, Kombes Trunoyudo mengatakan penyidik tudak bisa sembarangan melakukannya. Sebab ada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang mengatur tentang Perbankan.
"Ada proses waktu, ada instansi lain, tentunya ini juga harus melalui mekanisme sesuai dengan prosedur, mekanisme," tuturnya.
"Baik itu SOP dalam proses penyidikan, maupun mekanisme undang-undang yang berlaku," sambung eks Kabid Humas Polda Jawa Timur itu.
Baca juga: Kecam Penembakan Kantor MUI Pusat, MUI Kota Bekasi: Kemungkinan Ada Dalang di Balik Peristiwa Itu
Tewasnya pelaku penembakan kantor MUI dianggap janggal
Sekertaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikhsan Abdullah memandang jika ada yang janggal dari kematian pelaku penembakan kaca MUI, Mustofa (60).
Menurutnya, pelaku sempat berusaha melarikan diri usai melakukan penembakan.
Sehingga, pelaku saat itu dalam kondisi sadar dan hidup. Bahkan saat digiring oleh polisi ke Polsek Menteng pun, pelaku masih bernyawa.
"Tidak boleh kasus ini berhenti, mengapa kemudian Mustofa mati? padahal ketika diserahkan kepada polisi masih hidup dan dibawa ke Polsek masih hidup," ujar Ikhsan saat ditemui di Kantor MUI, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).
"Saksi semua diperiksa. Dari 50 saksi, tujuh saksi mengatakan hal sama yang mengetahui peristiwanya, melihat peristiwanya, menyaksikan peristiwanya dan mengalami nasib, tertembak, mengatakan bahwa yang bersangkutan ketika diserang polisi masih hidup, masih sehat," imbuh dia.
Dia menduga, Mustofa merupakan aktor yang diperalat untuk melakukan aksi teror atau sesuatu yang menimbulkan ketakutan.
"Kalau saya mengatakan, (Mustofa) bukan punya gangguan jiwa, tapi kami sampai saat ini belum berani mengatakan bahwa dia terafiliasi oleh kelompok tertentu," kata dia.
"Karena bisa saja dia dengan jaringannya melakukan tindakan hukum yang menyebabkan teror. Teror itu kan ketakutan kepada siapapun," lanjutnya.
Oleh karena tak mau banyak berspekulasi mengenai penyebab kematian Mustofa sesaat setelah melakukan penembakan itu, Ikhsan lantas mempertanyakan, apakah benar Mustofa yang meninggal?
"Saya tidak bisa berspekulasi, sayang sekali Mustofa ini sudah mati, seandainya Mustofa belum mati, saya bertanya apa yang kamu ingin lakukan, target kamu meneneror kami umat Islam? kami kan tidak bisa menjawab atau berspekulasi," jelas Ikhsan.
Ikhsan berujar, pihaknya kini tengah meminta bantuan kepada pimpinan Rumah Sakit (RS) Polri Sukanto untuk melakukan visum kepada jenazah pelaku.
"Kami akan meminta kepada pimpinan Rumah Sakit Dr Sukanto yang melakukan visum, bedah mayat, untuk bisa menjelaskan matinya kapan, kenapa? karena menurut dokter di sana, tidak ada luka di luar tubuhnya," tutur Ikhsan.
"Ini kan tanda tanya besar, apakah Mustofa yang mati?" lanjutnya.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31/Nuriyatul Hikmah/m40)
pelaku penembakan di kantor MUI
penembakan di kantor MUI
Kantor MUI Jakarta
mutasi rekening
PPATK
Polda Metro Jaya
mustopa
Begini Asal Usul Air Gun yang Digunakan Mustopa Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pusat |
![]() |
---|
Istri Mustopa Sebut Uang Rp800 Juta di Rekening Pelaku Penembakan Kantor MUI dari Anak-anaknya |
![]() |
---|
Pelaku Penembakan Kantor MUI, Minta Diakui Wakil Nabi ke Tetangga tapi tak Digubris |
![]() |
---|
Polisi Pastikan Pelaku Penembakkan Kaca MUI Bukanlah Teroris, tapi Residivis Kasus Pengrusakan |
![]() |
---|
Polisi: Ingin Diakui Sebagai Wakil Nabi Jadi Motif Pelaku Penembakan Kantor MUI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.