Penembakan Kantor MUI
Pelaku Penembakan Kantor MUI, Minta Diakui Wakil Nabi ke Tetangga tapi tak Digubris
Tetangga menceritakan awal mula pelaku penembakan di kantor MUI Jakarta, Mustopa mengaku sebagai utusan nabi.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ----- Tetangga menceritakan awal mula pelaku penembakan di kantor MUI Jakarta, Mustopa mengaku sebagai utusan nabi.
Dikutip dari Tribun Lampung, salah satu tetangga Mustopa di Way Khilau, Pesawaran, Lampung Gustam mengatakan bahwa tetangga sudah tahu bahwa Mustopa kerap mengaku sebagai utusan nabi.
Hal itu lantaran Mustopa sendiri yang mengumbar-umbar ke tetangga perihal tersebut.
Gustam menjelaskan asal muasal Mustopa meminta pengakuan sebagai nabi lantaran mengaku pernah bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW.
Kata dia, Mustopa menceritakan mimpinya itu, bahwa Mustopa diminta untuk melanjutkan perjuangan risalah kenabian.
"Sejak saat itu memang dia selalu minta diakui bahwa dia itu nabi yang melanjutkan perjuangan Nabi Muhamad SAW," kata dia.
Namun, tetangga tidak ada yang percaya dengan Mustopa.
Bahkan saat Mustopa menyambangi warga secara door to door untuk menggelar hajatan dikediamannya untuk pengangkatan sebagai nabi, tidak ada satupun tetangga yang mau hadir.
Baca juga: Polisi: Ingin Diakui Sebagai Wakil Nabi Jadi Motif Pelaku Penembakan Kantor MUI
Baca juga: Kecam Penembakan Kantor MUI Pusat, MUI Kota Bekasi: Kemungkinan Ada Dalang di Balik Peristiwa Itu
Warga pun sudah menasehati Mustopa usai mengajak warga untuk mengakuinya sebagai nabi.
"Dulu memang pernah dia mendatangi warga door to door mau ngadain hajatan. Tapi ya gak ada yang mau mengakui, bahkan sudah banyak juga dinasehati oleh warga sejak saat itu," kata Gustam tentangga pelaku saat ditemui disekitar rumah Pelaku di Desa Sukajaya Way Khilau Pesawaran , Selasa (2/5/2023).
Meski demikian, kata Gustam, kehidupan sehari-hari Mustopa nampak normal seperti warga pada umumnya.
Dia tetap bekerja sebagai seorang petani dan membuat usaha sebagai penjual minyak eceran.
"Kalo kehidupannya itu normal, dia petani pernah juga jual minyak eceran. Dia punya kebun coklat," kata Gustam.
Baca juga: Jenazah Pelaku Penembakan Kantor MUI Tiba di RS Polri Kramat Jati, Diselimuti Kain Merah Muda
Baca juga: Polisi Masih Cari Motif Pelaku Penembakan Kantor MUI, Identitasnya Pria Lansia asal Lampung
Tak pelak, Gustam mengaku kaget jika Mustopa melakukan penembakan di Kantor MUI Pusat.
"Mangkanya saya juga bener-bener kaget. Orang dia itu biasa sering becanda sering kumpul juga. Cuma memang satu itu dia tetap pingin diakui sebagai nabi," kata dia. (tribunlampung.co.id/kiki adipratama)
senjata api pelaku penembakan kantor MUI
pelaku penembakan di kantor MUI
penembakan di kantor MUI
Begini Asal Usul Air Gun yang Digunakan Mustopa Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pusat |
![]() |
---|
Istri Mustopa Sebut Uang Rp800 Juta di Rekening Pelaku Penembakan Kantor MUI dari Anak-anaknya |
![]() |
---|
Polisi Selidiki Temuan PPATK Terkait Mutasi Rekening Rp 800 Juta Milik Pelaku Penembakan Kantor MUI |
![]() |
---|
Polisi Pastikan Pelaku Penembakkan Kaca MUI Bukanlah Teroris, tapi Residivis Kasus Pengrusakan |
![]() |
---|
Polisi: Ingin Diakui Sebagai Wakil Nabi Jadi Motif Pelaku Penembakan Kantor MUI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.