Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta: Teater Keong Mas TMII, Digagas Tien Soeharto yang Punya Layar Terbesar di Dunia

Sempat rusak, pada Januari 2022 Teater Keong Emas menjadi salah satu wahana di TMII yang direnovasi. Kini sudah selesai dan jadi favorit pengunjung

Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Bekasi/Rendy Rutama
salah satu ikon di TMII, Teater Keong Mas 

Adapun Teater Keong Emas memiliki layar lengkung raksasa yang memungkinkan mata melihat dengan sudut hingga 120 derajat.

Ukuran layar yang mencapai 21,5 meter x 29,3 meter ini sempat memecahkan rekor dunia sebagai layar teater imax terbesar di dunia.

Layar Keong Emas 10 kali lipat layar biasa yang ukurannya hanya 5,8 m x 13,7 m.

Layar di Teater Keong Emas tidak melengkung bulat, tetapi segi empat dengan sedikit melengkung.

Teater Keong Emas pun tercatat sebagai teater imax pertama di Asia dan termasuk terbesar di dunia!

Baca juga: Sejarah Jakarta, Gereja Santa Maria de Fatima di Glodok Dulunya Bekas Rumah Kapitan Tionghoa

Baca juga: Sejarah Jakarta: Jejak Pelukis Raden Saleh di Rumah Sakit Cikini

Awalnya beberapa film tersedia untuk diputar di Teater Keong Emas antara lain film Indonesia Indah I, Indonesia Indah II ( Anak-Anak Indonesia), Indonesia Indah III ( Indonesia Untaian Manikam di Khatulistiwa), dan Indonesia Indah IV ( Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia).

Semuanya menunjukan keindahan lingkungan, kekayaan alam dan keragaman budaya Indonesia.

Dalam perkembangan selanjutnya pemutaran film tidak hanya menampilkan film-film seri Indonesia Indah saja.

Namun juga diselingi dengan memutar film-film impor yang bernuansa pendidikan dengan tema-tema hiburan, ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun tema-tema lingkungan hidup.

Sejak tahun 1984 Teater Keong Emas telah memutar film impor sebanyak 20 judul film dengan masa sewa 1 hingga 2 tahun.

Adapun dalam Sejarah Teater Keong Emas film-film impor itu antara lain : To Fly, Speed, Blue Planet, The Living Sea, Forces of Nature, T-Rex, The First Emperor of China, Island Adventure, dan Mistic India.

Kemudian tahun 2004, teater ini mampu meng-upgrade sistem, dan sekaligus memutar film IMAX DRM (Digital Re-Mastering) yakni teknologi revolusioner yang memungkinkan transfer film laga format 35mm ke dalam IMAX EXPERIENCE 70MM.

Dengan kualitas tampilan dan suara yang mengagumkan perusahaan IMAX kini mampu memperluas upayanya melebihi film animasi mencakup film laga, sehingga memungkinkan film-film Hollywood diganda ulang secara digital.

Misalnya film berjudul harry Potter and Prisoner of Azkaban dan Spiderman 2 dapat diputar teater-teater IMAX di seluruh dunia dalam layar raksasa dengan jam tayang 1 hingga 2,5 jam.

Sayembara

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved