Prihatin Akan Pencemaran Lingkungan, Ratusan Remaja Lakukan Bersih Pilah Sampah di Waduk Cincin

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ----- Aksi ratusan remaja yang tergabung dalam Child Campaigner Jakarta bentukan Save the Children Indonesia patut diacungi jempol.

Pasalnya, mereka tak sungkan turun langsung ke lapangan untuk berkontribusi langsung menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

Dengan modal alat jepit dan kantong sampah, mereka menyusuri area Waduk Cincin di Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk bersih pilah sampah.

Aksi bersih pilah sampah yang dilakukan ratusan remaja ini dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup yang jatuh tiap 5 Juni.

Media and Brand Manager Save the  Children Indonesia, Dewi Sri Sumanah mengatakan, kegiatan bersih dan pilah sampah ini dipimpin oleh anak-anak di 10 sekolah dan dua RPTRA di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.

"Ini adalah Aksi Generasi Iklim, bersih dan pilah sampah di Waduk Cincin. Kegiatan ini diinisiasi oleh anak-anak dan kaum muda yang tergabung dalam child campaigner Save the Children Indonesia di provinsi DKI Jakarta," kata Dewi di lokasi, Minggu (11/6/2023).

Ratusan anak-anak dan remaja yang tergabung dalam aksi bersih-bersih ini memang memiliki kepedulian akan keberlangsungan lingkungan hidup.

Mereka ingin menumbuhkan kesadaran dan kepedulian publik melalui promosi memilah dan mendaur ulang sampah plastik di Jakarta.

"Mereka concern terhadap isu lingkungan, di mana mereka berpikir bahwa waduk ini kan dikelilingi pemukiman masyarakat ya, ketika waduknya kotor maka lingkungannya akan tercemar, seperti misalnya bau dan juga tentang penyakit, nyamuk DBD," ujarnya.

"Itu kekhawatiran anak-anak sehingga mereka menginisiasi hal ini," sambungnya.

Baca juga: Ratusan Siswa SD dan Nelayan Bersihkan Pantai Karawang, Angkut 408 Kilogram Sampah

Baca juga: Cara Mahasiswa Budi Luhur Peringati Hari Lingkungan Hidup, Tolak Kemasan Plastik Sekali Pakai

Salah satu anggota Child Campaigner, Zahra (17) berharap, melalui aksi ini, masyarakat dapat mencontoh untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan.

"Apa yang kita lakukan ini harapannya bisa mengedukasi masyarakat, bisa meningkatkan kesadaran masyarakat bahwasanya kita bersih-bersih sampah itu nggak perlu memperingati hari apapun," ucap remaja asal Cilincing, Jakarta Utara itu.

"Setiap hari kita wajib melakukannya biar masyarakat itu kesadarannya tinggi terkait bahayanya krisis iklim ini," pungkasnya.