Berita Bekasi

Soal Sampah Menggunung di TPS Liar Bintara, Pemkot Bekasi Bakal Panggil Pengelola

Untuk menyelesaikan persoalan TPS liar di Bintara Bekasi Barat, perlu komitmen masyarakat sekitar agar tidak lagi membuang sampah di lokasi tersebut.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Joko Supriyanto
TPS liar yang berada di wilayah Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi yang tidak ditangani kini jadi gunungan sampah.  

"Itu bukan TPS, itu tanah saya, jadi itu sampah yang tidak ada yang menampung. Makannya saya biarin aja dibuang di situ," kata Danil Adha, Jumat (23/6/2023).

Disampaikan oleh Danil Adha, jika beberapa warga di lingkungannya memang tidak memiliki TPS legal.

Maka dari itu, banyak masyarakat yang pada akhirnya membuang sampah di lahannya.

Danil Adha memperbolehkan warga buang sampah di lahannya karena memang tidak ada pembuangan tempat sampah lain.

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Emblem Asia di Cikarang Barat Membutuhkan QA-QC Staff

Baca juga: Gaungkan Literasi Anak Sebagai Upaya Membangkitkan Dunia Perbukuan

"Makanya, kalo sekarang saya disuruh tutup juga, ya saya tutup, asal ada solusinya. Cuma nanti buang sampahnya di mana gitu," katanya.

Danil Adha justru menganggap jika Pemerintah Kota Bekasi terlalu lambat untuk menangani masalah sampah yang kini justru mengunung.

Bahkan, kata Danil sudah berkali-kali bertemu dengan Pemkot Bekasi terkait masalah sampah di wilayahnya namun tidak ada titik temu.

"Sebenarnya itu sudah bertahun-tahun tapi karena menurut saya, ini Pemda yang gak tanggap. Bukan saya, Pemda yang tidak tanggap. Pemda harusnya terima kasih sama saya ada tempat pembuangan di situ," ujarnya.

Danil mengaku tak mempermasalahkan jika TPS liar itu akan ditutup oleh Pemerintah.

Baca juga: Sebelum Penggerebekan Sindikat Penjualan Ginjal, Ketua RT Didatangi Polisi, Cari Pria Bernama Akmal

Baca juga: Disdukcapil Karawang Catat Ratusan WNA Buat SKTT

Namun ia hanya meminta kepada Pemerintah untuk menyediakan tempat pembuangan sampah resmi sehingga sampah-sampah warga sekitar terangkut.

"Memang Pemda pernah ngomong secara lisan dia mau tutup, ya, saya bilang tutup aja. Tapi orang buang sampah di mana? Diarahkan kemana. Cari solusi. Kalo itu ditutup tapi tidak dicariin tempatnya, saya buang di kantor LH," ucapnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved