Berita Ibadah Haji
Sebanyak 61 Jemaah Haji Asal Jawa Barat Meninggal Dunia di Tanah Suci, 6 Orang dari Bekasi
Kabid Kesehatan PPIH Embarkasi Jakarta-Bekasi, Resi Arisandi mengatakan, dari 61 jamaah haji itu, 6 diantaranya berasal dari Kota/Kabupaten Bekasi.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN — Hingga saat ini tercatat sudah ada 61 jemaah haji asal Provinsi Jawa Barat yang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.
Kabid Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibdah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta-Bekasi, Resi Arisandi mengatakan, dari 61 jamaah haji yang meninggal itu, 6 diantaranya berasal dari Kota/Kabupaten Bekasi.
"Jadi untuk Jawa Barat sendiri yang meninggal sampai hari ini mudah mudahan tidak bertambah jumlahnya ya, itu ada 61 orang. Untuk Kabupaten Bekasi ada 4, untuk di Kota Bekasi ada 2," kata Resi Arisandi, Rabu (5/7/2023).
Resi Arisandi menambahkan, beberapa faktor yang menyebabkan jemaah haji meninggal dunia beberapa diantaranya yaitu menderita penyakit jantung hingga gangguan pernapasan.
Jemaah yang meninggal kini telah dimakamkan di tanah suci.
BERITA VIDEO: HAJI AGUS SULTAN BOJONG KONENG TERNYATA UCAPKAN NAZAR DI DEPAN KA'BAH, JANJI UMRAHKAN 1.000 ORANG
"Jadi semua di urus oleh kami. Karena kan dimakamkan disana jadi kita urus disana. Kalopun nanti minta keterangan kematian nanti kita ada, kita berikan dari arab saudinya sendiri dan pusat kesehatan haji disana, serta Kementrian Agama," katanya.
Sementara itu, data terdiri informasi yang didapat oleh Resi ada sebanyak 88 jemaah haji yang mengalami sakit sehingga harus dilakukan perawatan.
Mereka yang dirawat beberapa diantaranya mengalami kelelahan selama menjalani prosesi ibadah haji.
Baca juga: Relawan Pegiat Pariwisata Kabupaten Bekasi Harapkan Situasi Usai Covid-19 Membaik
Baca juga: Mahfud MD Sebut Panji Gumilang Miliki 6 Nama dan 256 Rekening Bank, PPATK Analisis Dugaan TPPU
Baca juga: Rentenir Keliling di Karawang, Cabuli Anak Nasabah saat Nagih Hutang
"Untuk yang sakit kemarin ada 88 jamaah Jawa Barat yang masih di rawat mudah mudahan nanti sehat semua saat kembali ke tanah air. Faktor kelelahan biasanya, karena haji ini kan ibadah fisik ya," katanya.
Disampaikan oleh Resi, dari 88 jemaah yang dirawat telah menunjukkan kondisi yang sudah membaik, sehingga para jemaah bisa kembali ke Indonesia.
Namun jika, jemaah masih memerlukan perawatan mereka akan dialihkan ke kloter terakhir.
"Biasanya kalo belum bisa pulang, kita alihkan ke kloter lain, tapi kalau nanti sampai kloter terakhir belum pulang nanti ada petugas dari Indonesia yang datang ke sana untuk menjaga di periode berikutnya," ucapnya.
Meninggal dunia
Sebelumnya diberitakan bahwa Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jawa Barat, Resi Arisandi mengatakan tercatat ada 12 calon jemaah haji asal Jawa Barat yang meninggal dunia di Arab Saudi.
Dari 12 calon jemaah haji yang meninggal dunia itu, kata Resi Arisandi, dua diantaranya meninggal dunia sebelum berangkat ke tanah suci.
Berdasarkan laporan keduanya sakit jantung dan ada yang terkonfirmasi demam berdarah dangue (DBD).
"Yang meninggal sampai saat ini sudah 12 orang, jadi semua meninggal dunia disebabkan penyakit jantung dan gangguan pernapasan yang diderita Jamaah Calon Haji," kata Resi Arisandi di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Senin (12/6/2023) lalu.
Sementara itu, untuk di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, tercatat hingga saat ini, ada 3 calon jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi.
Baca juga: Hasil Tangkap Rajungan di Karawang Alami Penurunan, Nelayan Sebut Penyebab karena Cuaca
Baca juga: Soal Penumpang KRL Tak Pakai Masker, Manajemen Masih Tunggu Aturan Menhub
Menurut Resi Arisandi, berdasarkan permintaan pihak keluarga, ketiga jenazah dimakamkan di tanah suci.
"Untuk Asal Bekasi ada 3, yakni dari wilayah Kabupaten Bekasi ada 2 dan Kota Bekasi ada 1 orang. Langsung di makamkan di Arab Saudi," katanya.
Meninggalnya calon jemaah haji saat melaksanakan proses ibadah haji, dikatakan oleh Resi Arisandi memang berkaitan dengan fisik, apalagi tahun ini calon jemaah haji asal Indonesia di dominasi lansia.
"Iya mungkin karena kecapaian dan larinya ke jantung. Karena ibadah Haji merupakan ibadah fisik, jadi kemungkinan ada indikasinya ke sana. Apalagi yang meninggal dunia rata-rata usai 60 tahun ke atas," ujarnya.
Pihak penyelenggara haji, tentu akan melakukan pengawasan terhadap para calon jemaah haji hingga nanti pelaksanaan puncak haji.
Baca juga: Juwita Bahar Sampai Engap saat Manggung Lagi, Usai Empat Tahun Absen
Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Senin Ini Masih di Angka Rp 1.062.000 Per Gram, Cek Detailnya
Maka dari itu, pihaknya selalu meminta kepada para jemaah untuk menjaga kondisi tubuh dan kesehatan.
"Saat wukuf memang lebih lelah dalam menjalankan dan lebih menjaga kondisi fisiknya. Kami berharap temen-temen kesehatan mempunyai data para Jamaah Calon Haji nantinya, yang nantinya bisa dilakukan pembinaan kesehatan," ucapnya.
Kesehatan Jemaah Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Dipantau Selama 14 Hari Usai Pulang ke Indonesia |
![]() |
---|
Cerita Tukang Perabot Keliling di Bekasi Akhirnya Berangkat ke Tanah Suci |
![]() |
---|
Suhu Udara di Saudi Mendekati 50 Derajat Celcius, Ini Pesan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan |
![]() |
---|
Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Haji, Ini Pesan Menag Yaqut kepada Para Jemaah |
![]() |
---|
Ratusan Calon Haji Mulai Tiba di Embarkasi Jakarta-Bekasi, Besok Diberangkatkan ke Tanah Suci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.