Telan Dana Rp4,5 Triliun Saat Dibangun, JIS Harus Diperbaiki Bukan Hilangkan Warisan Anies Baswedan

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ------ Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menegaskan, langkah Presiden RI Jokowi untuk memperbaiki Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara bukan menghilangkan warisan kepala daerah sebelumnya.

Diketahui, stadion yang menghabiskan cuan hingga Rp4,5 triliun itu rampung di era Gubernur Anies Baswedan.

“Tidak semata-mata karena, ‘wah ini jaman pemerintahan sebelumnya (Anies)’, nah yang kayak gitu-gitu ilanginlah buat kita sebagai masyarakat, ini kepentingan nasional,” ujar Prasetyo di Balai Kota DKI pada Kamis (6/7/2023).

Meski stadion tersebut akan diperbaiki untuk kepentingan Piala Dunia U-17, namun Prasetyo tak mengetahui kelanjutannya.

Dia beralasan yang mengetahui hal itu adalah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) karena yang terlibat langsung dengan olahraga sepakbola dunia, FIFA.

“Kalau melihat sampai ke situ (JIS jadi venue Piala Dunia U-17) yang tahu itu PSSI tapi itu juga kami sodorkan kepada FIFA. Ada tujuh atau delapan stadion yang akan dipakai, diajukan mana yang layak,” katanya.

“Itu dia (FIFA) yang menilai, mana yang layak. Dia yang menilai kita (pemerintah) kan nggak pernah intervensi, karena ini kejuaraan besar Piala Dunia U-17. Jadi benar-benar dilihat keamanan, dan in-out (akses masuk-keluar) mobil, masuk untuk penonton gimana itu kan juga harus terlihat,” lanjutnya.

Tidak hanya digadang-gadang untuk venue Piala Dunia U-17, stadion tersebut juga bakal menjadi markas atau Homebase Klub Sepakbola Persija Jakarta.

Dia melihat, semangat masyarakat Jakarta terhadap sepakbola, terutama yang berkaitan dengan Persija Jakarta sangat tinggi.

“Kalau kemarin saya melihat pertandingan Persija di GBK (Gelora Bung Karno) Jakarta Pusat, melawan PSM (Persatuan Sepakbola Makassar) sebegitu besarnya masyarakat untuk menonton, kalau tidak diatur dalam infrastruktur yang baik ya berantakan juga,” jelasnya. 

JIS Harus Diperbaiki

Meski menghabiskan duit Rp4,5 triliun, Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara dinilai harus tetap diperbaiki.

Stadion tersebut dianggap kurang fasilitas pandukung, mulai dari minimnya akses keluar-masuk ke dalam arena lapangan, tidak ada pedestrian dan minimnya lahan parkir kendaraan.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, pemerintah daerah lewat PT Jakarta Propertindo (Jakpro) harus belajar dari pengalaman konser musik Band Dewa 19 pada Sabtu, 4 Februari 2023 lalu.

Masyarakat banyak yang mengeluhkan soal minimnya fasilitas penunjang di area JIS.

“Kalau saya lihat kemarin adan katanya masuk ke situ pas masuk-keluarnya sulit. Contoh, pas ada Dewa 19 saja, itu kan menjadi salah satu contoh kekuatan, kemampuan dari stadion itu,” kata Prasetyo pada Jumat (7/7/2023).

Tidak hanya penonton yang menggunakan sepeda motor yang kesulitan, kata dia, pengguna mobil pribadi juga tidak leluasa ke JIS.

Atas dasar itulah, Presiden RI Jokowi turun tangan lewat Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR untuk memperbaiki stadion warisan Anies Baswedan itu.

“Masuk motor gimana, masuk mobil gimana dan masuk orang gimana, kan harus dipikirkan sebagai Pemprov. Kebetulan Presiden mau membantu kepada Provinsi DKI Jakarta ya kami sambut baik, tidak ada urusan politik di situ,” ujarnya.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Jakarta Tepis jika Renovasi JIS Dianggap Kental Aroma Politis

Baca juga: Akses Dianggap Erick Thohir Cs Tak Layak, Begini Pembelaan PKS Soal JIS Warisan Anies

Diketahui, JIS menjadi lokasi konser Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya, sebanyak 65.000 Baladewa memadati konser itu.

Dibalik suksesnya Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19 yang diselenggarakan pada Sabtu (4/2) banyak sekali penonton yang mengeluhkan akses jalan menuju JIS.

Keluhan berdatangan dari penonton bahkan ada yang mengaku sampai trauma menonton konser di JIS lagi.

Rata-rata penonton mengeluhkan betapa buruknya akses transportasi menuju konser Dewa 19 serta pelayanan panitia yang tidak maksimal.

Keluhan konser Dewa 19 ini juga disampaikan oleh akun tiktok @alitt ia pun sekaligus membagikan pengalamannya betapa sulitnya akses menuju JIS.

“Kesel juga nonton konser Dewa di JIS, udah beli tiket, gak kebagian seat. Komplen ke panitia, banyak nomor kursi yang double print, katanya. Kocak dah ah!” begitu cuitnya. (faf)

--