Berita Jakarta

Begini Alasan Dua Orang Lulusan S1 Mau Melamar Kerja Jadi Anggota Damkar DKI Jakarta

Minat masyarakat untuk menjadi petugas pemadam kebakaran (damkar) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tahun ini membludak. 

Editor: Dedy
Dok. Damkar Kota Bekasi
TIM DAMKAR --- Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi saat bekerja memadamkan kebakaran yang menimpa warung sembako di Jalan Andalas RT03/04, Kelurahan Jati Rasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (4/11/2022). Besarnya minat masyarakat melamar kerja sebagai anggota pemadam kebakaran (Damkar) DKI Jakarta, terlihat dari beragam latar belakang pendidikan dan motivasi pelamar. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --– Besarnya minat masyarakat melamar kerja sebagai anggota pemadam kebakaran (Damkar) DKI Jakarta, terlihat dari beragam latar belakang pendidikan dan motivasi pelamar.

Dedi (19), lulusan SMK asal Teluk Gong, Jakarta Utara, mengaku mendaftar lowongan kerja sebagai anggota Damkar DKI Jakarta karena cita-cita masa kecil. Ia tumbuh di lingkungan yang tiga kali dilanda kebakaran.

“Saya siap bertaruh nyawa untuk membantu orang banyak karena itu sudah tugas saya sebagai petugas damkar,” ucap Dedi seperti dilansir Kompas.com.

Salwa (27), lulusan S1, menegaskan bahwa profesi damkar juga bisa digeluti perempuan.

Baca juga: Luar Biasa! Butuh Waktu 20 Menit, Petugas Damkar di Cisoka Berhasil Tolong Warga Kesurupan

“Zaman sekarang, kerja apa saja walau perempuan bukan berarti ruang gerak kita terbatas,” tuturnya.

Ilham (28), sarjana lulusan 2021, mengaku terinspirasi setelah sering melihat aksi penyelamatan damkar di media sosial.

“Semoga saja saya masuk kriteria. Walau kerjanya berat, saya usahakan bisa,” katanya.

Cerita-cerita ini memperlihatkan bahwa bagi sebagian orang, menjadi petugas damkar bukan sekadar pekerjaan, melainkan pengabdian dan keberanian.

Minat masyarakat untuk menjadi petugas pemadam kebakaran (damkar) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tahun ini membludak. 

Dengan kuota hanya 1.000 posisi, jumlah pendaftar mencapai 24.405 orang hanya dalam tiga hari pendaftaran.

Artinya, setiap kursi diperebutkan rata-rata oleh 24 orang.

Pendaftaran resmi ditutup pada Kamis (14/8/2025) pukul 16.00 WIB.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, jumlah pelamar meningkat setiap hari.

“Pada hari pertama ada 7.000 pendaftar, hari kedua naik jadi 9.000, dan menjelang penutupan bertambah lagi 4.000 orang. Total hingga sore ini, 24.405 orang resmi mendaftar,” ujarnya di Jakarta, Kamis sore.

Pramono memastikan proses rekrutmen dilakukan terbuka sesuai instruksinya kepada Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved